KAWASANSUMBAR.COM
Payakumbuh | (sumbar) Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, sewaktu melantik dan pengambilan sumpah Pj Walikota Payakumbuh Suprayitno pada tanggal 28 Mei 2024, menyebutkan, tugas dan tanggung jawab Pj. Walikota, walaupun sementara tentu bukanlah hal yang mudah.
Kepadanya ditumpangkan tanggung jawab untuk menjamin berjalannya roda pemerintahan kota Payakumbuh. Dengan kata lain, Pj. Walikota adalah seorang kepala daerah otonom yang tugas dan kewenangannya telah diatur di dalam Peraturan Perundang-Undangan.
kepadanya diberikan tugas untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah sebagaimana Kepala Daerah Definitif.
"Untuk saat ini Pj. Wako juga diberi tugas untuk memfasilitasi dan menjaga kondusifitas pelaksanaan Pemilihan Serentak Nasional Tahun 2024 serta menjaga netralitas ASN," terangnya.
Dengan beban tanggung jawab tersebut, dikatakan Mahyeldi, Pj. Walikota yang ditunjuk merupakan orang yang berpengalaman luas, memiliki jiwa kepemimpinan, kredibilitas, kemampuan berkoordinasi dengan instansi pemerintahan lainnya, serta didukung dengan pengetahuan mengenai pemerintahan.
"Saya yakin dan percaya, Suprayitno dapat melaksanakan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya, sehingga akan mempercepat pembangunan kota Payakumbuh,"ujarnya.
"Menanggapi sambutan Gubernur Sumatera Barat itu, dapat kita simpulkan, bahwa tugas Pj Wako Payakumbuh itu adalah mensukseskan pemilihan kepada daerah (Pilkada). Bukan memecahkan rekor untuk pergi jalan-jalan ke luar daerah luar propinsi,"ujar salah seorang pratisi hukum daerah ini Zulefrimen,SH kepada media ini di Payakumbuh, Selasa (1/10).
Kami melihat, Pj Wako Payakumbuh Suprayitno sering keluar daerah luar propinsi. Ini bisa dibuktikan, ketika kegiatan seromonial di wakilkan kepada sekda atau asisten, itu bertanda Pj. Wako Payakumbuh Suprayitno tidak berada di Payakumbuh.
"Lalu apa urgensinya Pj. Wako Payakumbuh ke luar daerah. Itu kan bisa diwakilkan kepada stafnya atau dinas terkait. Tidak harus Pj. Wako yang pergi. Berapa anggaran terkuras dengan seringnya Pj Wako keluar daerah. Katanya, efisien, efektif dan ekonomis. Ternyata Pj. Wako yang banyak menghabiskan APBD,"ujar Zulhefrimen.
Ditambahkan Zulhefrimen, dengan seringnya atau tidak hadirnya Pj. Wako Payakumbuh ketika rapat paripurna di DPRD kenapa tak satupun anggota dewan mempertanyakan ke alpaan Pj. Wako Payakumbuh.
Saya menyarankan semuanya untuk di buka ke publik biar masyarakat bisa menilai. Dibuka saja ke publik, karena setiap pejabat atau kepala daerah mau ke luar daerah jangan bikin bingung masyarakat. Kalau mau adil, seharusnya Gubernur kritik ke internal Pemko juga, cermati itu anggaran perjalanan dinas Pj. Wako Payakumbuh.
"Kesannya Pj Wako Payakumbuh Suprayitno, kok hobinya hambur-hamburkan uang untuk perjalanan dinas, apa tidak malu sama rakyat?”. Ingatkan kembali sambutan Gubernur Sumbar ketika usai melantik, tidak ada satu kalimatpun menyebutkan, harus ke luar daerah. Yang kadang menghabiskan anggaran bukan pada prinsip kebutuhan dan kepatutan,"ujar Lujua nama akrap Zulhefrimen.
#dendi
0 Komentar