Interupsi Gerindra Dalam Rapat Paripurna



Jakarta, (KS)- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR dari Fraksi Gerindra, Bambang Haryo menyampaikan interupsi terkait rencana pemindahan ibu kota dalam rapat paripurna RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN tahun anggaran 2018. Interupsi disampaikan setelah Wakil Ketua DPR Fadli Zon membuka rapat paripurna. 

Bambang mengatakan pemerintah semestinya berfokus pada prioritas kerja lain ketimbang pemindahan ibu kota. Ia mengatakan saat ini banyak kebutuhan yang belum terpenuhi sesuai dengan targetnya. Misalnya kebutuhan pangan. 

Pemerintah semestinya berfokus pada prioritas kerja lain ketimbang pemindahan ibu kota. Ia mengatakan saat ini banyak kebutuhan yang belum terpenuhi sesuai dengan targetnya. Misalnya kebutuhan pangan dan yang mesti memperoleh perhatian ialah tarif listrik dan air bersih. Tanpa menyebut pembandingnya. Namun yang ada sekarang ini harga-harga akan pemenuhan kebutuhan melambung.

Ia berpandangan, pemerintah mestinya lebih dulu memperhatikan ketahanan pangan dan stabilitas harga. Bambang mengklaim saat ini harga komoditas di Indonesia bahkan telah jauh lebih mahal ketimbang harga komoditas di Arab. 

Jokowidodo atau Jokowi mengatakan “Konsepnya sudah matang. Nanti saya suruh paparkan Bappenas,” ujar Jokowi pada Senin, 20 Agustus 2019. Menurut Jokowi, pemerintah telah menghitung proyeksi anggaran pemindahan ibu kota sebesar Rp 460 triliun. Ia menyebutkan seperempat anggaran itu nantinya diambil dari APBN. 


#Erni|tempo.co
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto