Amnesty Internasional Dianugrahkan Kepada Greta Thunberg



Washington. KS - Penghargaan bergengsi Ambassador of Conscince 2019 dari organisasi hak asasi Amnesty Internasional dianugrahkan kepada seorang aktivis iklim Swedia yang bernama Greta Thunberg pada hari Senin 16/09. Dia adalah pencetus gerakan Fridays For Future yang digalang jaum muda untuk mendesak para politisi memutus kebijakan yang tepat.

Amnesty International mengatakan; Greta telah menunjukkan "kepemimpinan yang unik dan keberanian dalam membela hak asasi manusia," kata Sekretaris Jenderal Amnesty International Kumi Naidoo, yang juga adalah seorang aktivis muda selama rezim Apartheid di Afrika Selatan, ketika memberikan hadiah hak asasi manusia itu kepada Greta Thunberg dan gerakan Fridays for Future di Washington DC.

Greta Thunberg (16 tahun) menerangkan bahwa dia menerima penghargaan itu atas nama "semua pemuda yang tak kenal takut berjuang demi masa depan mereka, masa depan bisa saja mereka terima begitu saja, namun seperti yang terlihat sekarang, mereka tidak mau."

Mengangkat perjuangan iklim

Kumi Naidoo mengatakan kepada DW bahwa politisi bisa belajar banyak dari para pemuda saat ini, dan dia berharap penghargaan itu akan menginspirasi orang lain untuk bergabung dalam perjuangan.

"Saya berharap bahwa dengan memberikan Amnesty Ambassador of Conscience Award kepada gerakan Fridays for Future dan Greta, kami memberikan kontribusi kecil untuk mengangkat perjuangan ini dan memberinya tempat yang layak," katanya.

Kumu Naidoo menambahkan: "Anak-anak berperilaku seperti orang dewasa, ketika banyak orang dewasa dan para pemimpin politik dan bisnis bersikap seperti anak-anak."

Aktivis persiapkan aksi terbesar di Jerman

Greta Thunberg telah melakukan aksi protesnya lebih setahun untuk mendorong tindakan perlindungan iklim. Sejak itu, gerakan yang dimulainya terus meluas. Aksi pemogokan di sekolah setiap hari Jumat untuk menggelar protes kini diikuti jutaan orang di seluruh dunia.

Hari Jumat (20/09) para aktivis di Jerman dan di seluruh dunia akan menggelar aksi besar-besaran. Acara itu diperkirakan akan menarik jutaan orang dengan ribuan aksi dan kegiatan di seluruh dunia, dengan Jerman memimpin di Eropa, yang memiliki lebih dari 400 aksi unjuk rasa terdaftar dalam upaya mengatasi perubahan iklim.

"Ini adalah sinyal penting," kata Antje von Broock, yang mewakili sekitar 200 kelompok lingkungan, pemuda dan gereja di Jerman

(sumber: detik.com).
Baca Juga
Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto