Bundo Kanduang Reno Hadiri Sosialisasi Perempuan Minang Yang Sesuai Adat



Lubeg. Padang. KS - Dalam 4 hari, hari Kamis hingga Munggu, tanggal 12 September hingga 15 September 2019, Kelurahan Batuang Taba melaksanakan kegiatan sosialisasi peranan perempuan minangkabau yang bertajuk "Pelatihan Fungsi Dan Peran Perempuan Dalam Adat Minang Kabau". Kegiatan ini dilaksanakan dibawah naungan Kelurahan Batuang Taba, bersama Karang Taruna setempat, yang juga diketahui oleh Kecamatan Lubuk Begalung, Padang.

"Acara ini dibawah naungan kelurahan, dan Kecamatan Lubuk Begalung, karena kegiatan ini juga diikuti oleh perempuan-perempuan dari kelurahan lain yang ada di kecamatan Lubeg ini", kata Apriadi, bendahara Karang Taruna Kelurahan Batuang Taba, Lubeg.



Selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas perempuan ranah Minang yang sesuai dengan adat Minang. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari ini juga memberi pelatihan kepada perempuan agar lebih mengerti peran serta fungsi selaku perempuan Minang. Dan kembali kepada tata cara adat Minangkabau serta bisa melestarikan adat hingga turun menurun nantinya.

Kegiatan khusus ini dihadiri juga oleh Bundo Kanduang, yang memang sengaja didatangkan dari Batu Sangkar terlaksana berkat adanya kerjasama Kelurahan Batuang Taba, Kecamatan Lubuk Begalung, Bantuan dari Pemuda-pemudi Karang Taruna dan bantuan dana dari pusat, sehingga acara sosialisasi yang digelar selama 4 hari ini telah berhasil dilaksananakan dengan sukses, dan telah ditutup pada hari Minggu (15/9/2019), sore.



"Banyak yang tidak mengetahui peran dan fungsi sebagai perempuan Minangkabau, seperti etika-etika dalam bersikap dan bermasyarakat didalam kehidupan keseharian para perempuan minang saat ini", kata bp. Ganefardi, Lurah Batuang Taba.

"Harapan, dengan kegiatan ini diharap perempuan akan ada perubahan ke arah yang sesuai dengan adat Minangkabau, sesuai dengan yang telah diterangkan oleh Bundo Kanduang Reno. Banyak etika-etika adat yang sekarang mulai pudar, maka ditingkatkan kembali dan direalisasikan di masyarakat. Misalnya dalam hal mengundang untuk suatu hajatan, atau saat mengasuh anak, dan lain sebagainya, yang semua itu mulai sekarang kembali disesuaikan dengan cara-cara dan berdasarkan etika-etika Minang", Ganefardi menerangkan.


Disamping itu, bapak Wilman Muktar, camat Lubuk Begalung juga mengharapkan hal yang sama, sehingga perempuan-perempuan Minang lebih mengenal adat budaya Minangkabau untuk dilaksanakan di dalam keseharian. Dan terlihat semangat serta antusias dari perempuan-perempuan Kecamatan Lubug Begalung selama mengikuti kegiatan ini.



Adat basandi Sara, Sara basandi Kitabullah. Tidak hanya untuk sekedar kata-kata tapi dapat dilaksanakan dalam keseharian kita masyarakat Minangkabau, mulai dari para orangtua, Bapak-bapak dan juga pemuda-pemudi serta anak-anak Minangkabau yang akan menjadi cikal bakal untuk mampu menjaga serta merealisasikan etika-etika Minang Kabau di dalam hidup bermasyarakat. Terutama kaum perempuan selaku Bundo Kanduang yang mempunyai ilmu pengetahuan dalam mendidik dan membimbing anak-anaknya. Sehingga tercipta masyarakat Minangkabau yang sesuai adat Minang serta menciptakan kerukunan hidup bermasyarakat yang sesuai adat di Ranah Minang. 


#adtara
Baca Juga
Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto