Masa Kepemimpinan Walikota Solok Zul Afian, SH, Msi. Bersama Wakil Walikota Solok Reiner, ST, MT


Solok-- Kota Solok kS,  merupakan salah satu kota yang terletak di provinsi Sumatera barat. Kota yang letaknya begitu strategis merupakan kota penghubung antara ibukota propinsi maupun kota-kota lainnya yang ada di Sumatera barat.

Kota Solok merupakan saudara muda dari kabupaten Solok setelah terjadinya pemekaran wilayah pada tahun 1971 yang lalu. secara pemerintahan kota solok terdiri dari 2 kecamatan dan 13 kelurahan.

Diawali dari masa kepemimpinan Bapak Drs.H. Hasan Basri hingga sampai pada masa kepemimpinan sekarang, kota Solok terus berkembang layaknya kota kota maju lainnya yang ada di Sumatera barat.

Bergulir dari kepemimpinan pemerintahan sebelumnya kota Solok terus berbenah dengan menampakkan perubahan yang berbalut dengan sederetan prestasi yang gemilang baik itu ditingkat propinsi maupun mencatat sejarah pada tingkat nasional.

Dengan membawa visi terwujudnya masyarakat kota Solok yang beriman, bertaqwa dan sejahtera menuju kota perdagangan, jasa serta pendidikan yang maju dan modern duet Zul Elfian Reinier terus berusaha untuk membawa kota Solok kearah yang lebih baik.

Zul Elfian dan Reinier selalu bergandeng tangan. dengan segudang inovasi brilian yang lahir dari pasangan kepala daerah ini. Dalam pengaplikasian nya pasangan yang pernah menamakan perjuangannya pada masa pilkada 2015 dengan sebutan Zoro tersebut juga selalu ditopang oleh segenap team work yang tangguh dan gigih dalam bekerja serta bertanggung jawab dalam menata Kota Solok menjadi kota maju sejahtera dan bernuansa islami.

Tidak saja dengan segenap instansi yang dipimpinnya, walikota dan wakil walikota yang dikenal cukup bersahaja tersebut juga saling bersinergi dengan para Ninik mamak, Bundo kandung dan seluruh elemen pemuda serta masyarakat untuk sebuah kemajuan dan keutuhan kota Solok kedepannya.

Dalam sebuah kutipannya walikota solok H.Zul Elfian pernah mengatakan bahwa "untuk membangun kota Solok harus dimulai dari pembangunan terhadap generasi muda", karena generasi muda merupakan ujung tombak dari sebuah pembangunan di daerah dan begitu juga selanjutnya terhadap pembangunan nasional.

Dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan ditengah masyarakat maka akan lahir dan terciptalah generasi muda yang berkarakter, tangguh dan berdaya saing dalam menyongsong perkembangan tekhnologi yang semakin canggih.

Banyak program dibidang keagamaan yang terus dilakukan ditengah masyarakat. Seperti program Malam Bina Islam dan Taqwa (Mabit Islam), Safari fajar dan program keagamaan lainnya.

"Sambil menyelam minum air", mungkin ini adalah sebuah pribahasa yang tepat untuk menggambarkan tentang apa kegiatan yang dilaksanakan oleh pemko Solok, karena program keagamaan itu tidak saja tertuju kepada satu tujuan tertentu saja, setiap kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat juga dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi dan juga sebagai wadah dan media untuk menyampaikan informasi sekaligus menyerap aspirasi langsung dari masyarakat terkait dengan kemajuan kota Solok kedepannya.

Disamping mewujudkan kota Solok sebagai kota beras menuju kota serambi Madinah, pasangan walikota solok H. Zul Elfian, SH, Msi dan wakil walikota solok Reinier, ST, MT juga menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu program prioritas dalam merubah bentuk serta menggerakkan perekonomian untuk mensejahterakan masyarakat kota Solok dan sekitarnya.

Seperti pembangunan jalan lingkar Utara, pembangunan rumah sakit, pembangunan GOR sebagai sarana olahraga, pembangun batang lembang dan banyak lagi pembangunan lainnya yang berkaitan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat kota Solok.

Tidak saja berhenti sampai disitu, pemerintah kota Solok juga berupaya untuk selalu menekan dan menurunkan angka kemiskinan dari tahun ketahun melalui program keluarga harapan, penyaluran zakat sebagai modal usaha dan bea siswa bagi siswa yang berprestasi. Dan bahkan memberikan bantuan perbaikan rumah bagi masyarakat sehingga layak huni.

Menurut data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018 indeks angka kemiskinan turun 0,36 persen dari angka kemiskinan pada 2017 sebesar 3,66 persen menjadi 3,30 persen pada 2018 dari 73.614 jiwa. Begitu juga dari 2016 angka kemiskinan terus menurun mencapai 3,66 persen. Dengan menurunnya angka kemiskinan pada 2016 hingga 2019 kota Solok tercatat sebagai kota dengan angka kemiskinan terendah kedua setelah kota Sawahlunto di Sumatera barat. (data tim percepatan penanggulangan kemiskinan provinsi Sumatera barat).

Meski demikian Walikota dan wakil walikota solok tidak hanya puas sampai disitu, masih banyak lagi yang harus kita benahi dikota Solok ini, seperti yang diungkapkan Reinier yang mungkin akan melanjutkan kepemimpinan Zul Elfian untuk periode berikutnya selalu bertekad akan menjadikan kota Solok sebagai pusat perdagangan hasil-hasil pertanian, perkebunan dan menciptakan ekonomi kerakyatan yang tangguh berbasis potensi unggulan daerah melalui perdagangan, pariwisata dan jasa lainnya serta menciptakan iklim investasi yang kondusif.
#Mak Kubuang
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto