Sijunjung. KS - Dimasa sekarang untuk pengembangan dan pendapatan daerah banyak dicanangkan dari sektor pariwisata. Objek pariwisata dibenahi dan dikembangkan agar menjadi tempat rekreasi yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Baik dari dalam negri, maupun dari luar negri.
Disebuah perkampungan dekat Kab. Sijunjung, dengan hadirnya kelompok Sadar Wisata (Pokdawis), yaitu tujuan ingin mengembangkan sejarah-sejarah yang ada di lokasi daerah tersebut, serta dari penemuan-penemuan bersejarah dari beberapa abad yang lalu.
Geopark Silokek sebagai pengenal sejarah dunia nasional, mengusahakan penemuan benda-benda bersejarah ini, dapat menjadi sebuah objek pariwisata hingga ke Internasional.
Di Kabupaten Sijunjung banyak ditemukan peninggalan-peninggalan bersejarah dari zaman lampau, yang telah teekubur beribu tahun, yang baru ditemukan dan diawetkan, serta dijaga dengan sebaiknya-baiknya, sebagai bukti sejarah dari suatu kejadian di masa yang lalu.
Selain penemuan bersejarah, di Sijunjung juga banyak hasil bumi yang masih bisa membantu, seperti sumber daya manusia, sumber daya alam dan adat istiadat masyarakat setempat yang menciptakan ketentraman dan kenyamanan masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Di ujung Kabupaten Sijunjung, ada sebuah desa atau Nagari aman dan nyaman. Disana, Sumpur, hingga sekarang banyak peninggalan-peninggalan sejarah dari purbakala.
Rajo Ibadat, adalah salah satu peninggalan bersejarah yang ditemukan di sana. Diperkirakan Rajo Ibadat ini, datang ke Sumpur pada tahun 1512, dan sudah membentuk sebuah kerajaan di Minangkabau pada tahun 1648.
Demikian pula, di Sumpur Kudus ini masyarakatnya telah memeluk Agama Islam dari dulu. Banyak bukti-bukti sejarah disini yang mesti harus dicermati dan ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat, untuk dijadikan objek pariwisata dalam menarik minat para penikmat wisata.
#ode | Marzeki
#ode | Marzeki
0 Komentar