Padang. KS - Dalam rangka Peringatan Hari Anak Internasional yang bertepatan pada hari ini, Kamis (7/10/2019), SMPN 20 Padang, salah satu sekolah yang ada di kota Padang, yang berlokasi di Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, telah ditunjuk menjadi perwakilan Sekolah Ramah Anak.
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 20 Padang ini, beberapa bulan yang lalu telah "Lounching" sebagai Sekolah Ramah Anak di kota Padang.
Ibu Nisyam Geni, Kepala Sekolah mengatakan, "Dalam rangka Peringatan Hari Anak Internasional, SMP N 20 Padang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan "Satu Hari Belajar Diluar Kelas". Yang mana seluruh siswa dilibatkan dalam peringatan hari ini".
"Kegiatan yang dilakukan berupa, mulai dari masuk ke lingkungan/halaman sekolah, 3S, Senyum, Sapa, Salam, lalu dilanjutkan dengan semua siswa beserta guru berbaris dihalaman sekolah dan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama", papar ibu Geni.
Dalam kegiatan ini, telah disusun beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh semua siswa dan guru. Program ini didukung oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Indonesia.
Setelah menyanyikan lagu bersama-sama, semua siswa lalu makan bersama dihalaman sekolah ini, diawali dari mencuci tangan, berdo'a sebelum makan, makan bersama, hingga membaca do'a sesudah makan, dan bersih-bersih, yang semua rangkaian kegiatan makan bersama ini dilakukan secara bersama-sama juga. Dan, membiasakan siswa-siswa untuk hemat, dengan mematikan dan memeriksa kran air.
Tak lupa, juga diadakan "Literasi", atau membaca bersama. Dimana bagian ini menjadi bagian dalam kegiatan Satu Hari Belajar Di Luar Kelas hari ini.
"Simulasi evakuasi bencana dalam lagu dan gerak, juga dilaksanakan Senam Germas oleh siswa-siswa SMPN 20 Padang dan dilanjutkan dengan permainan tradisional, seperti main congklak, tarik tambang, main tangkelek panjang (dalam bahasa minangnya), main dore, dan juga ada main gundu atau main kuciang-kuciang dalam bahasa minangnya,", terang ibu Geni.
Untuk meningkatkan kualitas daya tahan tubuh anak terhadap penyakit, maka senam menjadi kegiatan yang penting untuk kesehatan anak, selain menjaga kebersihan, dan bebas dari asap rokok maupun narkoba. Jika tubuh tidak digerakkan maka semangat dari dalam diri anakpun akan dapat menurun, sehingga kurang konsentrasi diwaktu belajar.
Dengan semangat muda, semua siswa SMPN 20 Padang, hari ini juga menampilkan tepuk hak anak dan Yel-yel Sekolah Ramah Anak.
Disamping pelajaran dan permainan hari ini juga akan dibacakan Deklarasi Sekolah Ramah Anak dan Pelantikan Tim Sekolah Ramah Anak. Dan akan ditutup dengan menyanyikan lagu Maju Tak Gentar secara bersama-sama.
"Sebanyak 23 siswa, utusan setiap kelas, yang terdiri dari 9 siswa kelas VII, 8 siswa kelas VIII, 7 siswa kelas IX dan 9 orang guru dilantik menjadi duta Sekolah Ramah Anak, beserta juga wakasis, ibu Trisna Dewita, S.Pd, yang semuanya dibawah naungan Kepsek dan bekerjasama dengan Osis serta Pramuka dalam mewujudkan program ini", papar ibu Geni, yang ditemui di sekolah.
"Sekolah Ramah Anak ini merupakan inti dari program sekolah ini. Sekolah yang peduli dwngan lingkungan maka menjadi sekolah adiyata, peduli dengan tanpa asap rokok menjadi Sekolah Kawasan Anti Rokok, begitu juga dengan Sekolah Tanpa Narkoba dan Kekerasan. Apabila sekolah peduli dengan kejahatan antar siswa, menjadi Sekolah Anti Bully". Kata ibu Kepsek.
"Jadi, induknya itulah Sekolah Ramah Anak ini yang semuanya sudah tergabung di dalamnya. Dan semua ini juga didukung oleh orangtua siswa, yang dinyatakan dalam sebuah surat melalui ketua komite. Sekolah ini yang sebelumnya lounching sekolah ramah anak beberapa bulan yang lalu", ibu Geni menerangkan.
Sebagaimana terlihat dengan sangat bersungguh-sungguh dan penuh penghayatan semua tim Sekolah Ramah Anak SMPN 20 Padang, saat membacakan isi Deklarasi Sekolah Ramah Anak, menjelang penghujung kegiatan Peringatan Hari Anak Internasional, hari ini.
#erni
0 Komentar