Curah hujan meningkat,BPBD Pasaman Barat Siaga




KawasanSumbar.com,— PASAMAN BARAT, - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat mengimbau masyarakat agar selalu mewaspadai berbagai potensi bencana yang ada didaerah itu.

"Bencana alam kerap terjadi saat musim penghujan di Pasbar, terutama longsor dan banjir," kata Kepala pelaksana BPBD Pasbar, Edi Busti kepada awak media, Minggu (22/12/2019).

Potensi bencana di daerah berslogan Bumi Mekar Tuah Basamo sangat variatif, tergantung kondisi maupun area wilayah. Hampir menyeluruh tercatat 11 kecamatan di Pasbar yang ada, kerap dilanda bencana banjir dan longsor saat memasuki musim penghujan.

Untuk bencana banjir kerap terjadi di Kecamatan Pasaman, Kinali, Luhak Nan Duo, Sasak Ranah Pasisia, Gunung Tuleh, Sungai Aur, Lembah Melintang, Koto Balingka, Ranah Batahan dan Sungai Beremas.

Selain wilayah tersebut kerap dihantam banjir, juga terdapat sejumlah wilayah lain yang akrab dengan bencana longsor. Seperti Kecamatan Talamau, Gunung Tuleh dan Ranah Batahan.

Bahkan di Kecamatan Pasaman, Ranah Batahan, Lembah melintang dan Koto Balingka sempat dilanda banjir besar terparah dan merusak sejumlah rumah warga, dan fasilitas umum pada tahun 2018 lalu.

Oleh sebab itu pinta Edi, diharapkan pemahaman masyarakat untuk mengantisipasi bencana dan ini sangat penting dilakukan, agar tercipta kesadaran melek bencana di kalangan masyarakat. Terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya juga sudah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) hingga Tanggap Darurat bersama sejumlah instansi di lingkungan Pemkab Pasbar. "Meski peralatan kita belum memadai dan perlu pembenahan, namun kita telah bekerjasama dengan sejumlah instansi lain untuk menutupi kekurangan yang belum memadai itu," terangnya.

Ia mengungkapkan, saat ini yang sangat dikhawatirkan bukan bencana longsor, namun bencana banjir. Sebab pasbar merupakan daerah yang banyak memiliki sungai besar, yang nantinya dikhawatirkan suatu saat bisa meluap.
Seperti Sungai Batang Pasaman, Sungai Batang Sikabau, Sungai Batang Bayang, Sungai Batang Ampu, Sungai Batang Kapa dan Sungai Batang Batahan. Sedangkan sungai batang batahan hingga saat masih dalam tanggap darurat dan masih pemasangan tanggul akibat dampak banjir tahun 2018 lalu.

Untuk itu diminta masyarakat agar tingkatkan kewaspadaan disaat hari hujan, bagi warga yang tinggal di daerah perbukitan, bantaran sungai dan tepi pantai.

Pasbar saat ini masuk dalam tujuh kabupaten dan kota di Sumbar sebagai daerah rawan bencana, dan telah ditetapkan status tanggap bencana hingga bulan Februari 2020 mendatang," tutup Edi.

[Fernando Stroom]
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto