Di Pessel; Seorang Anak Alami Kelumpuhan Perlahan Yang Menurut Dokter Penyakit Langka


Pessel KS Seorang anak mengalami kelumpuhan perlahan yang tidak diketahui penyebabnya. Ibnu Pradipka (12thn), yang akrab dipanggil Kodrit, salah satu anak yang beralamat di kudo-kudo kec pancung soal, Pessel, saat ini telah mengalami penyakit langka tersebut. Ini berdasarkan diagnosis dokter spesialis anak dan tulang yang menangani pengobatan Kodrit.

"Kodrit dulunya anak yang pintar di sekolah sering mendapatkan nilai bagus bahkan sering mendapatkan juara kelas. Namun pada saat akhir kelas 4 sd, mau naik ke kelas 5 sd, Ibnu Pradipka mengalami lemah pada bagian kedua kakinya, sering terjatuh karena kakinya mulai melemah tanpa sebab," kenang Ena, ibunda Kodrit.

Dari semenjak lahir, Kodrit mengalami pertumbuhan yang normal pada kerangka tulang dan organ tubuhnya, seperti layaknya anak lain. Namun tidak pada urat/sel darahnya yang tidak berkembang sebagaimana mestinya sesuai pertumbuhannya, sehingga tubuh Kodrit mengalami ketidak stabilan dan akan beresiko mengalami lumpuh total.

"Sekarang kondisi Kodrit sudah mengalami kelumpuhan total pada kedua kakinya dan kedua tangannya saat inipun sudah mengalami kondisi lemah" papar ibunya.

Penyakit langka ini seringkali tidak diduga datangnya, menyerang dengan perlahan dan bisa berakibat kematian. Saat ini melihat dari kondisi Kodrit, diduga mengindap penyakit Guillain-Barré syndrome (GBS) atau sindrom Guillain-Barré, yaitu penyakit langka pada sistem saraf. GBS menyebabkan kerusakan saraf, kelemahan otot anggota gerak tubuh, dan mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh, seperti kaki, lengan, dan wajah.

Kaki lemah dan kesemutan biasanya menjadi gejala awal GBS. Pada kebanyakan kasus, kelemahan otot terjadi secara khas, yaitu dimulai dari kaki dan kemudian menyebar ke tangan. Tapi ada juga yang dimulai dari wajah atau tangan.

Penyebab pasti GBS belum diketahui, namun para ahli berpendapat bahwa GBS terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang saraf. Penderita GBS harus dirawat di rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis oleh dokter. GBS belum dapat disembuhkan, namun gejala dan lama penyakit dapat diringankan dan dikurangi. 

"Kedua kaki Kodrit tidak bisa di luruskan lagi dan juga sudah mengalami bentuk perubahan fisik dari kakinya dan kedua tangan kodrit saat inipun sudah mengalami kondisi lemah. Fungsi tangan sudah berkurang, tetapi Kodrit saat ini masih bisa ke kamar mandi sendiri tanpa harus digendong," terang Ena.

Demikianlah keadaan Kodrit yang harus berpindah tempat dengan cara menyeret tubuhnya, karena kondisi yang lemah dan lebih banyak diam di tempatnya. Namun sebagaimana keadaannya saat ini, Kodrit yang masih berusia muda dengan kondisi fisilnya, dia masih tetap ceria dan selalu murah senyum, menghiasi hari demi hari yang dilaluinya. Dan berharap hari esok lebih baik😊


#ode | bayu
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto