Pasbar KS Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 mendirikan tiga Posko pengawasan perbatasan di Pasaman Barat. Posko tersebut tersebar di Ranah Batahan perbatasan dengan Sumut, di Kinali berbatasan dengan Kabupaten Agam dan di Sinuruik dengan Kabupaten Pasaman.
Sekretaris Pelaksana Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Pasaman Barat Edi Busti mengatakan, pendirian pokso pengawasan perbatasan berdasarkan interuksi Gubernur dan upaya pemerintah daerah dalam mencegah penyebaran Covid 19 di Pasaman Barat.
"Setelah mendapatkan interuksi dan rapat di daerah, tim gugus tugas langsung bergerak cepat untuk mendirikan pokso di perbatasan pintu masuk Pasaman Barat," ujar Edi Busti, Sabtu (21/03).
Edi Busti menambah, di setiap posko pengawasan perbatasan akan diisi oleh sejumlah instansi. Seperti Dinas Kesehatan, Dishub, TNI, Polri , Satpol PP dan BPBD Pasaman Barat. Setiap instansi memiliki tugas dan wewenang masing-masing. Posko juga menyediakan satu unit ambulance petugas medis untuk memeriksa setiap masyarakat yang masuk ke Pasaman Barat.
"Setiap masyarakat dan kendaraan yang masuk akan di kita periksa, jika ada kondisi atau suhu tubuh melebihi standar akan di periksa intensif atau di bawa ke RSUD," ujarnya.
Edi Busti menambahkan posko pengawasan perbatasan juga akan memeriksa kendaraan yang ke luar, agar stok pangan di Pasaman Barat tetap terjaga dan aman. Jika terbukti ada aksi yang melanggar hukum akan ditindak sesuai aturan berlaku.
"Kita akan berusaha agar Pasaman Barat terbebas dari penyebaran Covid 19 ," Tambahnya
(*yuda)
0 Komentar