Pasbar KS Pas Libur Terciduk Awak Media,Ada saja cara Sifrowati istri Bupati PASBAR Yulianto mengisi hari libur bersama keluarganya,Dia memanen hasil kebun di Sariak kec.Luhak nan duo , Sabtu(11/4). Sepertinya memang pantas ditiru ibu-ibu rumah tangga lainnya. Bagaimana tidak, dengan hobinya berkebun ini Ketua TP PKK PASBAR itu tak hanya memiliki waktu yang lebih banyak dan berkualitas dengan keluarga tapi juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tak sedikit.
Sifrowati ditemani sahabat dan keluarga besarnya memilih berkebun dan memanen Cabei di kebun di Sariak Nagari Koto baru.di Kecamatan Luhak nan duo.
Bagi Sifrowati berkebun tak hanya mengasyikkan, tapi juga punya banyak dampak positif lainnya. Selain bisa dimanfaatkan sebagai momen berkumpul bersama keluarga, dan menghilangkan kepenatan setelah beraktivitas harian. Berkebun juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tidak sedikit. Manfaatnya yang sangat banyak itu. Ketua TP PKK PASBAR ini pun tak bosan-bosan mengajak ibu-ibu di PASBAR untuk mengisi waktu luang dengan berkebun dan memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan rumah.
Sabtu Pagi, Sifrowati tampak mulai memanen kebun Cabe sekitar pukul 08.00 wib hingga sore hari. Tak tanggung-tanggung, ibu dua putri ini berhasil memanen cabai merah satu keranjang serta Biasanya hasil panen ini ia jual ke sejumlah pasar tradisional di Pasaman Barat seperti Pasar Simpang tigo dan Pasar Simpang Ampek Bahkan jika hasil kebun Ketua TP PKK ini, banyak tak jarang dijualnya.
“Berkebun ini banyak sekali manfaatnya. Jadi ayo ibu-ibu tunggu apalagi mari berkebun di lahan kosong halaman rumah. Berkebun ini asyik untuk mengisi waktu bersama keluarga,” ujarnya.
Dikatakan Sifrowati, selain dijual hasil kebun itu juga mereka manfaatkan sendiri untuk kebutuhan di rumah. Terutama ketika ia dan keluarga besarnya sedang singgah di rumahnya di kawasan Badarejo tersebut.
“Selebihnya kami jual ke pasar-pasar. Uangnya bisa dimanfaatkan untuk mereka yang membantu mengurus kebun jadi pengeluaran bisa dihemat. Bisa juga untuk membeli kebutuhan se hari2,” jelasnya bersemangat.
Menurut Sifrowati, berkebun bisa dilakukan dimana saja tak harus memiliki halaman rumah yang luas. Caranya bisa dengan memanfaatkan pola tanam hidroponik yang sedang ngtren saat ini. Pola ini pula telah ia gunakan untuk kebun di kediamannya di kawasan Rumah Dinas Bupati.
“Di rumah Dinas Bupati juga ada kebun. Tapi karena halamannya tidak besar kebunnya hidroponik. Pokoknya berkebun bisa dimana saja, nggak harus punya halaman rumah yang luas,” jelasnya.
Sebelum menjadi Ketua TP PKK kata Sifrowati biasanya ia sendiri yang menjual hasil panen tersebut ke pasar. Namun seiring padatnya jadwal sebagai Ketua TP PKK PASBAR dan mendampingi tugas sang suami, Sifrowati hanya bisa memanen dan berkebun saja. “Saya ingin kebiasaan ini bisa ditularkan ke ibu-ibu lainnya. Jadi bisa hemat pengeluaran, dan akhir pekan bisa kumpul bersama keluarga berkebun bersama,” tutupnya.
**Mislan**
0 Komentar