H.Rony Mulyadi, SE Dt. Bungsu Apresiasi Musisi Jalanan Tradisional Kota Budaya


Tanah Datar,-KS,— Berbagai hal yang bisa dilakukan untuk mengapresiasikan seni musik salah satunya yaitu dengan menjadi seorang penyanyi, seorang pemain musik dan menjadi guru musik. Kelompok Musik jalanan Tradisional Talempong Paciek anak Nagari Baringin yang dimainkan ditengah masyarakat yang berlalu lalang dihari pekan pasar Batusangkar. Kamis, (28/5/20).

Disaat dikonfirmasi oleh awak media ini, Dino (27) tengah memainkan alat musik tradisional talempong pacik bersama rekan-rekannya mengatakan, disini kami bisa menyalurkan bakat dan kreativitas kami sebagai musisi musik tradisional. Yang mana selama ini baik pemerintah Kabupaten Tanah Datar maupun Pemerintahan Kenagarian Baringin, kami tidak ada tempat untuk menyalurkan bakat mereka di tengah-tengah masyarakat.

"Selama ini kami selaku anak Nagari Baringin tidak mendapatkan tempat untuk menyalurkan bakat kami yang cinta akan budaya Minangkabau, kami sudah menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar maupun kepada Pemerintahan Nagari Baringin tempat kami berdomisili. " ujarnya.

Dino bersama rekan-rekannya sudah 3 tahun belakangan ini mencoba merangkul dikalangan masyarakat untuk mencintai musik tradisional ini, yang mana musik tradisional sudah terlupakan oleh kalangan milenial. Dan sekarang dengan kapasitas terbatas kami memulai kembali untuk membangkitkan rasa cinta ke Budaya Minangkabau lewat musik tradisional talempong pacik.

"Disini juga kami mencoba untuk merangkul kalangan milenial untuk mencintai musik ini kembali, dalam keadaan terbatas ini yang mana selama ini telah mulai hilangnya rasa cinta musik tradisional oleh musik modern." ungkapnya kembali.

Masyarakat yang lagi melakukan aktivitas jual beli di pasar Batusangkar sangat terhibur oleh alunan musik tradisional talempong pacik oleh musisi jalanan ini. Seperti di ungkapan oleh Ujang (49), ia sudah lama tidak pernah mendengarkan lansung musik tradisional ini ditengah pasar Batusangkar ini. Selama ini masyarakat hanya bisa mendengarkan musik tersebut dari video atau dari DVD.

"Saya sangat bangga dan terhibur sekali dengan adanya musik tradisional ini ditengah hari balai dipasar Kota Batusangkar ini, yang mana selama ini kami hanya dapat melihat kesenian tradisional dari TV dan DVD saja. Apa lagi yang melakukan kegiatan ini dari kalangan anak muda, kami sangat bangga dengan mereka." katanya ke awak media.

Diselala mengamen kelompok tersebut ketemu dengan Ketua DPRD Tanah Datar Bapak H.Rony Mulyadi, SE Dt. Bungsu disaat santai di teras rumah dinas, kesempatan tersebut di manfaatkan untuk mereka menyampaikan aspirasi oleh sekelompok pemuda pencinta musik tradisional.

Dalam kesempatan tersebut mereka menyampaikan bahwa mengarsipkan kesenian Nagari dengan tujuan untuk menyelamatkan nilai-nilai adat yang merupakan hasil kreatifitas, ide, konsep atau latarbelakang niniak mamak (nenek moyang) dalam menciptakan suatu kesenian. (Hal ini termasuk ke dalam konsep adat babuhua sentak, yaitu adat istiadat. Adat istiadat umumnya tampak dalam bentuk kesenangan anak nagari seperti kesenian, tari, dan olahraga).

Ketua DPRD H.Rony Mulyadi, SE Dt. Bungsu sangat mengapresiasi musisi jalanan ini untuk membangkitkan kembali rasa cinta mereka ke Budaya Minangkabau. Disini dari segi positifnya dengan adanya kreativitas anak Nagari seperti ini akan berkurangnya penyakit masyarakat dikalangan milenial.

"Saya sangat mengapresiasi sekali dengan adanya kreativitas anak Nagari ini juga akan menghindari bahayanya Narkoba dan penyakit masyarakat lainnya. Dan bisa menumbuhkan kembali rasa cinta kita ke budaya Minangkabau." katanya.

"Dan saya juga berharap kepada kalangan pemuda Nagari-nagari di Kabupaten Tanah Datar ini hendaknya bisa melestarikan budaya Minangkabau ini sampai ke anak cucu agar budaya kita tidak ketinggalan oleh zaman modern." ungkapnya kembali.

#(DST)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto