Pasbar,- Kawasan Sumbar.Com
Dalam Reses ke 2 ini anggota DPRD Sifrowati memilih Reses Kali ini yaitu kejorongan Pinaga dalam menjaring Aspirasi Masyarakat daerah pilihan I kepada anggota wirid yasin yang berada di ditempat sesuai protap protokol kesehatan COVID-19 dangan memakai masker cuci tangan, menjaga jarak dan membatasi peserta reses.
Dalam kesempatan tersebut di hadiri Wali nagari Hendro serta tokoh pemuda di kerojongan Pinagar, kenagarian Aua kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Selasa (9/6/2020
Dalam kunjungan Reses hari ini datang sebagai anggota DPRD dari partai demokrat, sebagaimana dijelaskan suara yang diberikan dulu suatu amanah dan kepercayaan Bapak dan ibu dulu memilih saya, maka saya akan memberikan yang terbaik dan kesejahteraan masyarakat sesuai amanah yang diembankan kepada saya.
Untuk itu, diadakannya reses ini untuk mengetahui ada keluh kesah, apa yang dibutuhkan masyarakat serta apa saja kendala baik itu proses infrastruktur nagari dan sebagainya," ujar Sifrowati
Semua itu akan dibicarakan nanti diwaktu rapat di DPRD serta berkordinasi juga dengan Pemerintah Kabupaten dan dinas terkait untuk usulan dan saran ibu-ibu semua demi kesejahteraan kenagarian Aua Kuning di kejorogan Pinagar ini.
Disampaikan, saya tidak berjanji tapi akan diusahakan untuk anggran yang ada juga butuh sinergi serta kerjasama kita semua juga semua atas Izin Allahu sabhana wata alla," Ucapnya
Hendro sebagai tokoh masyarakat mewakili Ibu wirid yakin mengatakan, keinginan kami semua yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) kepada ibu-ibu ini wirid yasin nanti menggali maupun mengasah kemampuan seperti menjahit serta minta juga bantuan pengadaannya.
Serta ibu Oos, juga menyampaikan saat ini kami terkendala Paud yang sudah berdiri namun belum beroperasi yaitu dari segi kebutuhan alat-alat proses belajar meja maupun kursi, serta baju-baju adat anak-anak.
Selanjutanya, Anggota DPRD Sifrowati menjawab pertanyaan dari Bapak Hendro dan Ibu Oos yaitu telah ada beberapa kejorongan yang telah terilisasi pelatihan yang sudah kami lakukan seperti menjahit di daerah bandarejo dan Kapar, membuat kerajinan batik tulis di Desa Baru, barang-barang bekas yang di jadikan survenir assesories di bandarejo, serta kerajinan dari tempurung kelapa untuk hiasan di pernis begitu bagus kelihatannya berada di plasma.
Untuk anak-anak kita juga bekerja sama dengan DPMN bisa di latih sesuai hobi misalnya otomotif kemarin ini di kirim ke medan untuk pelatihan berbengkel.
Selanjutnya, untuk Paud nanti akan diusahakan baik itu kekurangan alat-alat yang di butuhkan serta meminta agar di urus perizinan dan menerima murid baru dulu karena DPRD Pasbar dan pemerintah daerah tidak bisa memberikan bantuan kalau sekolah tersebut belum beroperasi," sebutnya
(Rajo)
0 Komentar