TOKOH PEMUDA TABEK BOTO AKAN MEMBENTUK KELOMPOK PEMUDA EKONOMI KREATIF, MENGANGKAT BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI PANDEMI VIRUS COVID-19


TANAH DATAR,- KS,—  Gerakan Pemuda Tebek Boto, Jorong Baringin, Kenagarian Baringin, akan meluncurkan budidaya ikan berbasis komunitas yang ditandai dengan membentuk kelompok pemuda ekonomi kreatif bidang budidaya ikan air tawar, 10 kolam milik anggota kelompok akan diberdayakan pembudidayaan ikan di perkampungan Tabek Boto, Jorong Baringin, Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar.

Pembudidayaan ikan tersebut dipusatkan di kolam masyarakat yang selama ini tidak dikelola secara benar dan baik oleh beberapa masyarakat Tabek Boto. Dari inisiatif tersebut, salah satu tokoh pemuda Tabek Boto Alex Romicos. S.Pi dan D.S.T.Fernando mencoba menggerakkan beberapa pemuda untuk membentuk kelompok pemuda ekonomi kreatif budidaya ikan air tawar, yang mana ekomomi masyarakat saat di pandemi covid 19 sedang merosot.

Alex Romicos.S.Pi salah satu tokoh pemuda Jorong Baringin, yang bekerja di salah satu instansi pemerintahan di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, mengatakan kelompok budidaya ikan air tawar yang dibentuk, merupakan program percontohan di Nagari Baringin untuk membangkitkan daya minatnya dikalangan milenial, supaya pemberdayaan ekonomi dibidang budidaya ikan air tawar akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kalangan masyarakat bawah. Dan mereka akan mewujudkan produktivitas pemuda dalam membangun Nagari Baringin sebagai Sentral Perikanan di Kota Batusangkar. Minggu, (28/6/20).

"Salah satu misi kami membentuk pemberdayaan ekonomi lewat budidaya ikan air tawar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang sedang terpuruk diwabah virus covid-19. Kami juga akan mewujudkan produktivitas pemuda membangun Nagari Baringin sebagai Sentral perikanan," katanya.

Alex juga mengatakan, di Jorong Baringin memiliki jumlah kolam masyarakat lebih kurang sebanyak 200 kolam yang belum terkelola dengan baik dan benar.  Dengan memilih budidaya perikanan sebagai salah satu ikon bisnis karena berdasarkan survei lapangan potensi pasar khususnya ikan nila, lele, gurami masih sangat besar, terutama untuk kebutuhan konsumen pasar di Kota Batusangkar yang masih memasok ikan segar dari danau Maninjau.

"Jorong Baringin ini memiliki jumlah kolam masyarakat sebanyak 200 kolam yang belum terkelola dengan baik. Kami memilih budidaya perikanan sebagai salah satu ikon bisnis, karena berdasarkan survei lapangan potensi pasar khususnya ikan nila, lele, gurami masih sangat besar, terutama untuk kebutuhan konsumen pasar di Kota Batusangkar yang masih memasok ikan segar dari danau Maninjau." ucapnya.

Ia juga menambahkan, Nagari Baringin di Kampung Tabek Boto yang memiliki jumlah kolam ikan yang terbanyak, mempunyai daya panen perdana tahunnya rata-rata diatas ratusan ton. Alex juga menambahkan sangat perlu perhatian khusus dalam pengelolaan budidaya ikan air tawar tersebut. Selain budidaya ikan air tawar khususnya nila, lele, dan gurami juga tidak rumit dan masih banyak lahan atau kolam terlantar di Tabek Boto yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangannya.


"Nagari Baringin hanya di Kampung Tabek Boto yang memiliki jumlah kolam ikan yang terbanyak, mempunyai daya panen perdana tahunnya rata-rata diatas ratusan ton. Ini sangat perlu perhatian khusus dalam pengelolaan budidaya ikan air tawar tersebut. Selain budidaya ikan air tawar khususnya nila, lele, dan gurami juga tidak begitu rumit dan masih banyak lahan atau kolam masyarakat yang terlantar di Tabek Boto yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangannya." tuturnya kembali.

Ketua Kelompok Pembudidaya ikan air tawar di Kampung Tabek Boto, D.S.T.Fernando yang sering disapa Fernando Stroom mengatakan, meski baru memulai usaha tersebut, saat ini kelompok sudah memiliki belasan kolam yang tersebar dibeberapa titik di Jorong Baringin dengan pusat budidaya di Kampung Tabek Boto. Minggu, (28/6/20).

"Kami akan terus kembangkan budidaya ini sampai ratusan kolam sehingga daya tampung anggota juga semakin besar dan peluang ekonominya juga semakin besar," katanya ke media KawasanSumbar.com.

Dia juga mengatakan kelompok ekonomi kreatif berbasis kepemudaan perlu kerja sama lintas pemerintah daerah dan swasta, sehingga kelompok pembudidaya ikan air tawar ke depan lebih fokus dan profesional sehingga menjadikan budidaya tersebut sebagai usaha unggulan yang menjanjikan.


"Makanya kami juga akan menjalin kemitraan dengan Pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemkab Tanah Datar, serta dari kalangan swasta ikut mendorong kelompok pembudidaya ikan air tawar ke depan lebih fokus dan profesional sehingga menjadikan budidaya tersebut sebagai usaha unggulan yang menjanjikan," katanya.

Menurut Fernando, kelompok pembudidaya ikan air tawar kelompok pemuda Tabek Boto ini akan terus mengembangkan misinya sebagai kelompok berbasis komunitas yang kreatif dalam menangkap peluang bisnis perikanan di Kabupaten Tanah Datar.

"Misi ini juga sejalan dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam bidang pemberdayaan yakni Kenagarian inovatif, unggul dan mandiri," tutupnya.
 (tim/DST)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto