Candu Lapeh Masjid Tatolong, Tradisi Mengambil ikan larangan di Batang Tian.


PASBAR, KAWASAN SUMBAR.COM--
Tradisi Tahunan Pengambilan ikan larangan di Sungai Batang Tian, Kanagarian Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat,
Puluhan  warga sangat antusias untuk pengambilan ikan  di Sungai tersebut, Sabtu (18/07/2020).

Mengambil ikan larangan sudah menjadi salah satu tradisi di Kabupaten Pasaman Barat dan harus tetap lestarikan. Karena, tradisi mengambil ikan larangan ini selain untuk hiburan dan pelepas hobi bagi masyarakat, tradisi ini juga sebagai langkah penggalangan dana dan ajang silaturrahmi.

Terlihat puluhan warga sangat antusias memenuhi aliran sungai Batang Tian dan bersama-sama berjuang untuk menangkap ikan dengan alat yang sederhara, seperti jaring jala dan tombak.


Salah seorang peserta, Witdra mengatakan, bahwa Ia sangat senang dengan adanya kegiatan pengambilan ikan larangan ini. Menurutnya, taradisi pengambilan ikan larangan ini selain untuk memuaskan hobi, tradisi ini juga menjadi salah satu ajang silaturrahmi dan bersedekah, karena penggalangan dana yang dilakukan sebelum pengambilan ikan tersebut biasanya digunakan, untuk pembangunan masjid dan kegiatan sosialnya.

"Selain untuk memuaskan hobi di sela-sela waktu luang, kegiatan ini juga untuk ajang besedekah," ujarnya.

Witdra juga mengatakan, syarat pengambilan ikan larangan ini harus menggunakan alat yang sederhana dan ramah lingkungan, serta harus membayar uang masuk atau uang pendaftaran, dan dilarang untuk memasuki sungai sebelum acara dimulai.


"Kita harus membayar uang pendaftaran dulu dan memakai alat sederhana saja sehingga, ikan-ikan ini tidak habis dan bisa berkembang biak lagi untuk pengambilan di tahun berikutnya, selain itu kita dilarang memasuki sungai sebelum acara dimulai, siapa yang melanggar akan dikenakan denda," ungkap nya.

Witdra berharap, semoga kedepannya tradisi pengambilan ikan larangan ini dapat terus dilestarikan dan dipertahankan, karena pengambilan ikan dengan cara ini bisa menjaga juumlah populasi ikan dan menjaga kelestarian ekosistem sungai.

"Semoga tradisi ini sampai kepada anak cucu kita nantinya, sehingga acara yang biasa digelar satu kali dalam setahun ini juga dapat membantu pembgunan fasilitas ibadah dan acara sosial lainnya yang berada di kampung tersebut," Tutup nya.


**Yulda M/Rajo
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto