Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mendorong petani untuk mulai membudidayakan tanaman porang. Di samping mempunyai potensi untuk dikembangkan di Kabupaten Dharmasraya, porang juga merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Penanaman porang secara simbolis dilakukan oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama jajaran Dinas Pertanian dan masyarakat petani di wilayah Binaan Kelompok Tani Bina Swadaya Tani Nagari Padang Laweh, Rabu (20/01/20).
Porang, kata Bupati adalah tanaman sejenis umbi umbian yang kaya manfaat. Saat ini, porang banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, serta untuk pembuatan lem dan jelly yang beberapa tahun terakhir kerap diekspor ke Jepang.
"Harga porang saat ini, untuk yang basah bisa mencapai Rp 10 ribu hingga Rp 13 ribu perkilogram. Sedangkan yang keringnya bisa mencapai Rp 55 ribu sampai Rp 65 ribu perkilogram. Cukup menjanjikan," ujar Bupati.
Maka dari itu, dengan mendorong petani melakukan budidaya porang, Bupati berharap hal ini nantinya dapat memberi nilai tambah ekonomi bagi petani dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Mewujudkan ekonomi yang tangguh dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan pertanian berbasis kawasan dan komoditi unggul, kata Bupati, memang menjadi salah satu agenda pembangunan Kabupaten Dharmasraya.
"Tidak hanya porang, komoditas komoditas pertanian yang bernilai ekonomi tinggi dan berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Dharmasraya, mari kita kembangkan. Manfaatkan potensi yang ada dan harus berani mencoba," pungkasnya.
Agar budidaya porang yang dilaksanakan petani membuahkan hasil yang maksimal, Bupati meminta Dinas Pertanian agar selalu memberikan pendampingan. "Saya harap, budidaya porang di Padang Laweh ini bisa menjadi percontohan nantinya," tandas Bupati.
#Rahmat J / hms
0 Komentar