Vaksin Covid-19 Sinovac dosis kedua disuntikan di tubuh Haryunidra.SKM, ini akibatnya jika tertunda

Pasaman Barat - Kawasan Sumbar.Com . Vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Kabupaten Pasaman Barat dimulai hari ini Rabu (24/3/2021). Sebelumnya, Kabid Pengawasan. Haryunidra.SKM dan sejumlah Kepala OPD telah disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada Rabu (10/3/2021). Kenapa suntik vaksin Covid-19 Sinovac harus dua dosisi? Apa yang terjadi jika suntik vaksin Covid-19 Sinovac tidak sesuai jadwal?

Setiap penerima vaksin Covid-19 harus menerima suntikan 2x. Penerima vaksin Covid-19 harus mematuhi jadwal yang sudah ditetapkan Pungkas Mantan Dinas Kesehatan Haryunidra.SKM

Jadwal vaksinasi Covid-19 harus dipatuhi. Pasalnya, suntik vaksin Covid-19 Sinovac ini berkaitan dengan pembentukan antibodi dan mutasi virus corona.

Pemberian vaksin Covid-19 dosis kedua yang lebih lambat dikhawatirkan bisa memicu lebih banyak mutasi virus. "Terdapat kemungkinan, perubahan skema pemberian dosis kedua vaksin virus corona semacam itu akan mempertinggi laju mutasi virus," demikian peringatan Mantan Dinas Kesehatan Haryunidra.SKM, Saat di Kompermasi oleh Awak Media, dikutip Kawasan Sumbar. Com

Vaksinasi Covid-19 harus dilakukan sebanyak dua kali. Pasalnya, pada penyuntikan vaksin Covid-19 yang pertama, jumlah antibodi yang menetralkan virus masih rendah.

Jika tidak dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19 yang kedua, bisa memicu infeksi tanpa gejala atau asimptomatik. Walhasil, ada kemungkinan munculnya varian Covid-19 yang mengalami mutasi yang lebih resisten terhadap antibodi yang baru terbentuk.

"Sebesar apa risikonya, sangat sulit diprediksi, tapi kemungkinannya relatif tinggi. Terutama jika pada kasus tingginya infeksi pada masyarakat, seperti yang terjadi di Inggris saat ini," kata Haryunidra. SKM lebih lanjut.

"Varian virus baru ini akan jadi masalah global. Juga akan jadi masalah pada banyak kandidat vaksin yang saat ini sedang diteliti," demikian peringatan Haryunidra. SKM.

#Rajo Alam