Tanah Datar, Kawasansumbar.com - Dari hasil wawancara kita bersama Alfi Putra pengelola wisata Batu Angkek - Angkek ini mengatakan Batu Angkek - Angkek ini hanya di gunakan sebatas media untuk memberikan motivasi, sugesti dan semangat. Artinya kalau kita bisa angkat batu angkek-angkek berarti kita merasakan sebuah keberhasilan karena bisa mengangkat batu angkek-angkek ini, tapi kalau kita tidak bisa mengangkatnya ya berarti kita mungkin karena belum makan atau sakit pinggang.
"Desa Balai Tabuh Kec. Sungayang Kab. Tanah Datar.
Sejarah Batu Angkek-Angkek diawali mimpi dari Dt. Bandaro Kayo salah seorang kepala kaum dari suku Piliang. Ia didatangi oleh syekh Ahmad dan disuruh untuk mendirikan sebuah perkampungan yang sekarang dikenal dengan nama Kampung Palangan. Pada saat pembangunan tonggak pertama terjadi suatu peristiwa aneh, yakni terjadinya Gempa Lokal dan hujan panas selama 14 hari 14 malam. Karena terjadi peristiwa itu, diadakanlah musyawarah dan saat musyawarah berlangsung terdengar suara gaib yang berasal dari lobang pemancangan bangunan bahwa dilokasi itu ada terdapat sebuah batu yang dikenal dengan batu Pandapatan, batu itu harus dirawat dengan baik. Sekarang batu ini dikenal dengan Batu Angkek-angkek, ramai dikunjungi oleh Wisatawan. Untuk mengetahui pertanda niat seorang tercapai atau tidaknya maka dapat dilihat terangkat atau tidak batu tersebut. Teletak di Desa Balai Tabuh Kecamatan Sungayang -+ 11 Km dari Kota Batusangkar". Begitulah tulisan yang terpampang pada salah satu bagian wisata Angkek-angkek.
Tempat wisata angkek - angkek ini sudah di kenal pada tahun 80an, akan tetapi tempat ini di jadikan tempat wisata pada tahun 90an. Batu ini di dapat pada saat masyarakat sekitar membangun sebuah rumah, penemuan batu ini di temukan dalam kondisi satu pasang, satunya bisa di ambil dan yang satunya tidak bisa di ambil, jadi satu batu yang bisa di ambil inilah yang di jadikan batu angkek - angkek dan sebagai informasi tambahan bawha biaya masuk dalam wisata batu angkek - angkek ini adalah sebesar Rp. 3.000/Orang.
Pemerintah Tanah Datar sangat mendukung adanya wisata ini karena wisata ini adalah salah satu pendongkrak ekonomi masyarakat dan Pemerintah sangat mengapresiasi, baik Pemerintah Tanah Datar maupun Provinsi juga sangat mendukung.
Tak hanya batu angkek - angkek, ternyata juga ada wisata alam yang namanya adalah bukit soda, yang dimana view bukit soda ini sangat indah sekali, di samping ada sarang waletnya, juga ada air terjun bertingkatnya dan hal yang sangat di sayangkan pada objek wisata bukit soda ini adalah akses jalan yang belum dibuka, masih ada sekitar 2 kg jalan yang masih dalam kondisi tanah.
Harapan yang di inginkan oleh pengelola wisata batu angkek-angkek ini adalah mengharapkan pandemi ini segera berlalu karena adanya pandemi ini meluluhlantahkan aspek sisi ekonomi dari pelaku wisata. Berharap pemerintah daerah untuk lebih mensupport kami dalam terobosan baru atau dalam bentuk bantuan berupa sumbangan dalam bentuk apapun, mungkin dalam bentuk perbaikan jalan.
#Adtara
0 Komentar