Tanah Datar,- KS, — Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian dalam beberapa kegiatannya selalu mengungkapkan Pemerintah Daerah di bawah pemerintahan Bupati Eka Putra dan ia sebagai Wakilnya berkomitmen untuk menjadi bidang keagamaan menjadi skala prioritas untuk dilaksanakan dalam masa 2021 - 2024, disamping beberapa program prioritas lainnya.
Di bidang keagamaan keinginan untuk menjadi Kabupaten Tahfiz terus digalakkan melalui gerakan "Satu rumah, satu hafizh atau hafizah".
Tidak itu saja, pemerintah daerah juga mendukung kegiatan keagamaan lainnya yang digagas kaum milenial dalam mengisi bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.
Hal ini terungkap saat Wabup Richi Aprian menerima Panitia Pejuang I’tikaf Masjid Nurul Falah Lima Kaum, Kamis (29/04/2021) sore di ruang kerjanya.
Dalam arahannya, Wabup menyampaikan dukungan atas kegiatan I’tikaf sepuluh malam terakhir yang merupakan kegiatan positif dalam mengisi aktivitas bagi kaum milenial, sehingga tidak terjebak dalam perbuatan negatif, seperti narkoba, pergaulan bebas dan tindak melawan hukum lainnya.
"Kami mendukung penuh acara yang digagas oleh panitia, mengajak para milenial Tanah Datar untuk ber I’tikaf dan memakmurkan Masjid pada sepuluh malam terakhir di bulan suci Ramadhan Ini," ujarnya.
Namun memperhatikan perkembangan beberapa hari terakhir, tambah Wabup, di mana kasus terkonfirmasi Covid-19 masih terjadi di Tanah Datar, diharapkan panitia dan semua jemaah untuk disiplin menerapkan Prokes.
"Tentunya kita tidak ingin terjadi kluster baru dalam penyebaran Covid-19 ini, karenanya tetapkan untuk penerapan dengan disiplin Prokes ketika melaksanakan kegiatan," pesannya.
Sementara itu Sekretaris Pantia Kegiatan Bobby Pranata Kurniadi menyampaikan, I’tikaf ini untuk mengajak para milenial bergabung dalam kegiatan sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Karena pada di antara malam-malam tersebut terdapat malam Lailatul Qadar.
“Keistimewaan malam lailatul qadar yang terjadi hanya di bulan Ramadhan dipercaya sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Kebaikan yang diperoleh seorang muslim pada malam tersebut melebihi nilai dari jangka waktu seribu bulan atau 83 tahun, meskipun perhitungan tepat malamnya tidak ada yang tahu malam yang mana,” tutur Bobby.
Memang, tambah Bobby, sesuai penyampaian pak Wabup kegiatan ini disamping untuk meningkat ibadah dan keimanan kepada Allah SWT juga sebagai pembentukan karakter yang bisa menjadi benteng dalam menangkal pengaruh narkoba, pergaulan bebas dan lainnya.
“Untuk milenial, mari kita songsong malam lailatul qadar, karena di malam itu do'a yang panjatkan Insya Allah akan dikabulkan Allah SWT," ujarnya.
Di kesempatan itu Bobby mengungkapkan, sudah 30 orang mendaftarkan diri untuk bergabung dalam acara tersebut. "Alhamdulillah, antusias para Milenial cukup bagus. Dan sesuai rencana kita akan menghadirkan penceramah dan imam shalat pada malam I’tikaf juga dari kalangan asatidz milenial yaitu Arif Zunzun Maizal, Lc., MA, Andri Malin Batuah, SH, Yogi Imam, Lc., MA, Hamdani, Lc.,MA dan Andri Dt Maliputi Alam, S.Sos.I," tukasnya.
Adapun rangkaian kegiatan pada malam iktikaf yaitu tadarus Alquran 1 juz, shalat tahajud berjamaah dan muhasabah oleh ustadz ustadz muda tamatan mesir. Malam kegiatan akan disediakan snack serta gratis sahur bersama. (DST- hms)
0 Komentar