Warisan Budaya Dunia, Anak Nagari dikecamatan timpeh Lestarikan Kesenian Silat Tradisi dan seni budaya


Anak anak Nagari yang berada di nagari timpeh dan nagari Taratak tinggi.


Dharmasraya, kawasan Sumbar Com -  Anak anak Nagari yang berada di nagari timpeh dan nagari Taratak tinggi.

Yang tergabung dalam sejumlah Sanggar Seni Budaya di Kecamatan Timpeh Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, berupaya melestarikan Kesenian Silat Tradisi khas Nusantara. 

Dan seni budaya yang berkonsep kan kearifan lokal karena masyarakat setempat memiliki latar belakang budaya yang berbeda yang di satu kan dalam sebuah wadah sanggar nagari " sanggar seni budaya Saiyo Sakato nagari Taratak tinggi

Ketua Umum Sanggar Saiyo Sakato, Robi Dimetri, yang di dampingi oleh bapak aprison Monti Jo bujang bersama samsunar DT panggulu sutan di Marga makmur, Kamis (17/06), mengatakan upaya tersebut merupakan wujud kecintaan dan kebanggaan menjadi bagian dari peradaban nusantara, khususnya suku Minangkabau. 

"Disanggar kami, setidaknya ada dua aliran silat tradisi yang coba kami pertahankan yakni Silat Kumango dan Staralak yang diketahui sudah dan berkembang dari Solok Mudiak jauh sebelum Indonesia merdeka, " Ungkapnya. 

Ia mengatakan, dari sisi jurus dan gerakan silat merupakan kombinasi hasil pengembangan dari beberapa aliran silat terkenal di Minangkabau yang bersifat untuk membela diri. 

Dalam kekiniannya, lanjut dia, aliran silat tersebut dikembangkan sebagai upaya membangun karakter dan sering dimasukkan sebagai unsur pembentuk gerak pada kesenian tradisi Randai. 

Terkait perkembangan saat ini, ia menjelaskan kesenian silat tradisi bisa dikatakan sangat diminati oleh kaum milenial. 

"Khusus untuk sanggar kami yang tidak terlalu besar, saat ini kami membina sebanyak 100 orang lebih pesilat atau biasa kami sebut dengan istilah Anak Laman, " Ulasnya. 

Selain sebagai ketua umum Sanggar Saiyo Sakato ini beliau juga sekretaris sanggar Minang Maimbau nagari timpeh kecamatan timpeh kabupaten Dharmasraya yang telah diresmikan oleh bapak Bupati Sutan riska tahun 2018 lalu

Dan beliau ini juga menyampaikan disanggar Minang Maimbau juga melestarikan silek pangian  kesenian tradisional randai , tari Dan sebagai nya itu khusus nya seni tradisi Minangkabau

Senada, Ketua Umum Perguruan Silat Setia Hati Teratai, Sugiyono, mengatakan animo generasi muda untuk mempelajari silat tradisional sudah jauh meningkat. 

"Meskipun tanpa dukungan dana pembinaan yang kuat, perguruan kami tetap mampu berkembang dan sudah bisa melahirkan atraksi kesenian lainnya dengan berbasis gerakan aliran silat yang kami pelajari secara turun temurun, " Sebutnya. 

Menurutnya, meskipun perguruan silat tersebut lahir di tanah jawa, namun akar alirannya adalah silat tradisi khas suku Minangkabau. 

"Berdasarkan ranji keturunan yang kami pelajari, aliran silat Setia Hati Teratai dipelajari di tanah minang sejak 1901 Masehi dan terus berkembang di Nusantara hingga saat ini," Jelasnya. 

Terkait kendala yang ia dan komunitas penggiat silat tradisi di daerah itu, keterbatasan sarana prasarana pembinaan masih menjadi dilema yang mengiringi upaya pelestarian warisan budaya dunia itu.

Selain itu, terbatasnya even dan kompetisi yang merupakan sarana untuk menguji hasil pembinaan dan pengayaan akan pengalaman bagi para Anak Laman juga menjadi hambatan tersendiri. 

"Kami berharap ada jawaban dan jalan keluar dari persoalan dasar yang kami hadapi, agar posisi silat tradisi sebagai warisan budaya dunia tetap bisa digelorakan di bumi Dharmasraya ini, " Tuturnya. 

Terpisah, salah seorang tokoh masyarakat adat di Timpeh, Ahmad Sadar DT Tumanggung.

Mengatakan juga menyampaikan harapan yang sama terkait upaya pembinaan seni budaya di daerah itu. 

Menurutnya, harus ada pemahaman yang sama antara pihak pemerintahan di berbagai tingkatan dan instansi, masyarakat adat dan penggiat tentang budaya itu sendiri. 

Karena, lanjutnya, sebagai sebuah negeri yang pernah menjadi salah satu pusat peradaban di Sumatera, Dharmasraya memiliki sejarah dan kekayaan intelektual yang bisa dikembangkan menjadi potensi kepariwisataan dari sektor seni dan budaya. 

"Dengan demikian akan ada pertambahan nilai dari sebuah kesenian tradisi dan efeknya tentu akan dinikmati oleh komunitas masyarakat adat itu sendiri dengan segala ikutannya baik dalam upaya pelestarian hingga dampak positifnya dari sisi perekonomian, " Tutupnya. 

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menargetkan pengembangan potensi Nagari atau Desa Adat Wisata minimal satu destinasi untuk 11 kecamatan yang ada di daerah itu. 

Kepala Bidang Pariwisata pada dinas tersebut, Benny Mandala Putra, di Pulau Punjung, Senin (07/06), mengatakan sebagai tahap awal pihaknya telah memproyeksikan sebanyak 15 Nagari yang memiliki potensi untuk dikembangkan. 

"Seluruhnya sudah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Dharmasraya nomor 188.45/124/KPTS-BUP/2021 tentang Penetapan Kawasan Desa Wisata di Kabupaten Dharmasraya tanggal 06 April 2021," Ungkapnya. 


# Rahmat j SH

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto