Masyarakat Padang Lawas Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah



Pasaman Barat - Kawasan Sumbar. Com , Masyarakat Nagari Kapar,Jorong Padang Lawas, Kecamatan Koto Baru Kabupaten Pasaman Barat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW  1443 Hijriyah, di Mushola Al-muhajirin, Senin (25/10) malam.
Peringatan maulid yang diisi dengan ceramah agama oleh Ustad Getri Ardennes, S. Ag, M. Ag, dihadiri Sekna Koto baru, beserta perangkat, para kepala jorong, ketua Badan Permusyawaratan Nagari ,Masyarakat alim ulama, ninik mamak, cerdik pandai, Bundo Kanduang, generasi muda, kaum muslimin dan muslimat serta segenap pengurus Mushola al-muhajirin
NYONO Pengurus mushalla Al muhajirin Padang Padang Lawas  mengatakan bahwa ke depan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW akan dilaksanakan setiap tahun di Mushola al-muhajirin yang merupakan Mushola Nagari Kapar

“Alhamdulillah, kami Pengurus Mushola Jorong Padang Lawas  telah menggagendakan untuk melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahun, termasuk peringatan hari besar Islam lainnya, seperti Israk Mikrat, Nuzul Quran dan menyambut tahun baru Hijriyah  1 Muaharam yang merupakan tahun kita umat Islam.

Peringatan hari besar Islam itu kita laksanakan di Mushola al-muhajirin  yang merupakan Mushola Nagari Kapar Tujuannya supaya masyarakat benar-benar merasa memiliki Mushola yang cukup megah ini. Agar tujuan tercapai sesuai sasaran dan harapan, dukungan, dorongan dan kerjasama sangat kami harapkan dari segenap lapisan masyarakat, terlebih generasi muda yang akan melanjutkan pembangunan di segala bidang, termasuk dibidang agama. Sementara kami Pengurus Mushola al-muhajirin akan berusaha semampunya,” kata NYONO. 

Selain menguraikan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam merubah zaman jahiliah (zaman biadab) ke zaman beradab, dalam ceramah yang cukup panjang Ustad Getri Ardennes, S. Ag, M. Ag,  juga memaparkan 10 teman iblis dari umat Nabi Muhammad dari dunia sampai ke neraka.

Ke-10 teman iblis itu, hakim yang tidak adil, orang kaya yang sombong, pedagang yang berkhianat, peminum khamar, tukang fitnah, orang yang riya, orang yang memakan harta anak yatim, yang melalaikan shalat, yang enggan membayar zakat dan orang yang terlalu panjang angan-angan.

“Hakim yang dimaksud di sini bukan hanya hakim di pengadilan, tapi termasuk kita sebagai kepala rumah tangga dan pejabat. Selaku kepala rumah tangga bila kita tidak adil terhadap anak, kita termasuk teman iblis.  Waspadailah itu,” pesan Getri Ardennes

Teman iblis yang kedua, orang kaya sombong. “Kaya sombong, wajar, karena dia kaya. Tapi ada juga orang miskin yang sombong. Sudahlah miskin, sombong pula. Ini tentu keterlaluan,” ulasnya.

Teman iblis, pedagang yang berkhianat, adalah yang menimbang tidak jujur. Peminum khamar, adalah pemabuk dan penyalahgunaan narkoba. Tukang fitnah, penyebar berita hoak dan berita tidak benar. Orang yang riya, bersedekah Rp1.000 diceritakan kemana-mana.

“Orang  yang memakan harta anak yatim, melalaikan shalat,  enggan membayar zakat dan orang yang terlalu panjang angan-angan, juga teman iblis. Karena itu, mumpung ada waktu dan kesempatan, mari kita evaluasi dan tanya diri sendiri. Apakah kita termasuk teman iblis apa tidak. Kalau ia, manfaatkanlah momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini untuk merubahnya, supaya kita selamat di dunia dan diakhirat,” imbau Ustad Getri Ardennes

#Rajo alam

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto