Pariaman, Kawasansumbar.com --- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap adanya Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021, bisa membantu desa wisata yang ada di seluruh indonesia, untuk berjuang bangkit di tengah Pandemi Covid-19.
"Anugerah Desa Wisata Indonesia, diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi desa wisata di seluruh tanah air, agar bisa bangkit di era pandemi saat ini," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Solahuddin Uno, pada malam puncak Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, yang digelar di Ciputra Artpreneur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa malam (7/12).
Program ini diharapkan bisa mewujudkan visi indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ulasnya.
"Pengembangan desa wisata di indonesia dilakukan untuk menciptakan destinasi yang berkualitas "resilient" dan berkelanjutan. Desa wisata adalah kawasan dengan potensi dan keunikan daya tarik wisata yang khas, yakni merasakan pengalaman keunikan kehidupan dan tradisi masyarakat pedesaan dengan segala potensinya," tambah Sandiaga Uno
Orang nomor satu di Kemenparekraf RI ini juga menyebutkan sebuah kawasan bisa jadi desa wisata bila punya daya tarik wisata, entah itu alam, budaya atau buatan, punya komunitas masyarakat, punya potensi sumber daya manusia lokal yang bisa terlibat dalam aktivitas pengembangan desa wisata, ucapnya.
"Desa wisata juga harus mempunyai kelembagaan pengelolaan yang baik, punya dukungan dan peluang ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana dasar untuk mendukung kegiatan wisata serta punya peluang pengembangan pasar wisatawan," ungkapnya ketika berdialog dengan Walikota Pariaman, Genius Umar.
Sementara itu Walikota Pariaman, Genius Umar yang merasa bangga karena Desa Wisata Apar, Kota Pariaman Raih Juara 3 kategori Desa Digital pada ADWI 2021 kali ini, banyak berdiskusi dengan Menteri Parekraf RI, Sandiaga Uno, ketika menghadiri pemberian ADWI di Jakarta ini.
"Kota Pariaman mempunyai visi sebagai kota tujuan wisata, dan karena itu banyak sarana dan pra sarana yang kita bangun di destinasi wisata yang ada di Kota Pariaman, selain pemanfaatan desa wisata sebagai daya tarik lokal yang menarik bagi wisatawan yang datang," ungkapnya.
Di desa wisata apar ini, kita memiliki beberapa aktraksi, seperti bermain kano, menelusuri hutan mangrove di tracking mangrove, memberdayakan masyarakat dengan mengolah buah mangrove menjadi minuman dan makanan, serta memberdayakan ekonomi kreatif masyarakat sekitar untuk UKM dan PKL yang ada di lokasi hutan mangrove desa apar ini, dan dikelola oleh BUMDes nya, sehingga hasilnya dapat dinikmati langsung oleh masyarakat, terangya.
Genius juga menjelaskan pada Menteri, bahwa di masa pandemi covid-19 yang masih mewabah saat ini, pihaknya mempunyai kiat-kiat dalam mengembangkan pariwisata. Ada 6 jurus yang telah dilakukan dalam menggenjot pariwisata yang ada di Kota Pariaman.
"Jurus pertama yaitu penerapan CHSE. CHSE tersebut adalah CleanLiness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keselamatan), dan Environment Sustainability (lingkungan berkelanjutan). Jurus kedua yaitu Promosi Secara TSM (Terstruktur, Sistematis, Masif). Jurus ketiga yaitu Event Dengan Vitamin 3C Value (creativ, commercial & communication)," ucapnya.
Untuk Jurus keempat yaitu Strategi Pit Stop (maintenance, adaptasi dan inovasi). Jurus kelima yaitu Sinergi dan Kolaborasi dengan Pentahelix Pariwisata, dan jurus yang keenam yaitu Doa Dan Ridho Allah SWT, tuturnya menambahkan.
"Dengan adanya 6 jurus untuk menggenjot pariwisata Kota Pariaman, semua visi misi yang telah ditetapkan, kiranya dapat tercapai, agar pariwisata Kota Pariaman ini semakin maju dan semakin dikenal oleh masyarakat dan salah satunya dengan ADWI 2021 ini, dimana Desa Wisata Apar semakin dikenal oleh seluruh indonesia serta mancanegara, sehingga akan semakin banyak wisatawan yang datang, yang akhirnya akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar," tutupnya.
Ria/J
0 Komentar