Arosuka, Kawasansumbar.com Sebagai salah satu upaya mengurangi angka prevalensi stunting, Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Perikanan dan Pangan mengadakan lomba memasak serba ikan tingkat kabupaten yang dilaksanakan di Balairung Rumah Dinas Bupati, Rabu (01/12/21).
Admaizon selaku Kepala Dinas Perikanan dan Pangan mengatakan kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini, diikuti oleh TP-PKK Kecamatan dengan mengutus perwakilan peserta lomba masing-masing dua orang per-kecamatan.
Untuk memeriahkan kegiatan tersebut, masing-masing pemenang lomba nantinya akan memperoleh hadiah atau penghargaan berupa uang sebesar Rp. 5.000.000,- untuk Juara I, Juara II memperoleh Rp. 4.000.000,-, Juara III sebesar Rp. 3.000.000,. Selain itu untuk harapan I dan II masing-masingnya memperoleh uang sebesar Rp. 2.750.000,- dan 2.250.000,-
Kegiatan ini didasarkan pada Keputusan Bupati Solok Nomor : 523-377-2021 tentang Penetapan Penerima Bantuan Kegiatan Belanja Persediaan untuk Dijual /Diserahkan kepada Masyarakat pada Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok tahun anggaran 2021.
pemberian bantuan hasil perikanan untuk diserahkan kepada 10 nagari yang termasuk dalam prioritas penanganan stunting di Kabupaten Solok. Bantuan yang diberikan berupa sumpia bilih, siomai tuna, spring rol tuna, dan somosa tuna.
Selain mengurangi angka prevalensi stunting, kegiatan ini juga dilakukan untuk mendukung upaya promosi menu kekayaan masakan berbahan baku ikan, dan mendukung peningkatan konsumsi ikan melalui Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan).
Kegiatan ini diharapkan mampu mendukung ekonomi kreatif berbasis inovasi kuliner berbahan baku ikan, dengan menyasar seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Solok.
Dalam sambutannya Ketua Forikan yang diwakili Asisten Pemerintahan Edisar, SH, M.Hum memberikan apresiasi kepada seluruh pihak dan peserta lomba yang ikut berkontribusi dalam upaya peningkatan konsumsi ikan di tengah masyarakat. Hal ini demi mendukung upaya meningkatkan gizi serta kecerdasan masyarakat Kabupaten Solok.
“Kabupaten Solok memiliki 5 Danau serta perikanan budidaya yang terdiri dari kolam dan keramba yang mendukung ketersediaan ikan untuk dikonsumsi.
Walaupun ketersediaan ikan cukup banyak, tetapi tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Solok masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah ikan, serta masakan ikan belum menjadi menu utama dalam keluarga” terang Edisar.
Kepada TP-PKK kecamatan dan peserta lomba, Edisar berharap nantinya memperkenalkan inovasi masakan berbahan baku ikan ini kepada masyarakat yang ada di sekitarnya, sehingga dapat meningkatkan kegemaran masyarakat dalam mengolah dan mengkonsumsi ikan guna meningkatkan gizi, kesehatan dan kecerdasan anak dan keluarga. Tampak hadir dalam acara Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah dan para Camat beserta Ketua Forikan Kecamatan.
Ria/hms
0 Komentar