Korkot 2 Pariaman Selenggarakan Lokakarya Pengelolaan Program Kotaku


 Pariaman, Kawasansumbar.com  --- Lokakarya Khusus Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Pariaman Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Korkot (Kordinator kota) 2 Pariaman, berlangsung secara zoom meeting. Lokakarya yang berlangsung selama dua hari (28 - 29 Desember) tersebut mengambil tema “Pengelolaan Pengetahuan Program Kotaku di Kota Pariaman”.

Hadir pada kegiatan lokakarya tersebut Team Leader KMW OC (Konsultan Manajemen Wilayah Oversight Consultant) 2 Sumbar, Bajang Ahmadi, Communication KMW OC 2 Sumbar, Hendri Martias dan bertindak selaku narasumber Kabid Perindustrian Disperindagkop dan UKM Kota Pariaman, Budi Hendriadi, Kasi Bina Konstruksi Dinas PUPR Azria Paldi Donal, Kabid Sarana dan Prasarana Wilayah Bappeda, Rika Satya Ningsih dan Redaktur Eksekutif Majalah Tabuik/Diskominfo Kota Pariaman, Rusdi Chaniago.

 Bertindak selaku fasilitator Nofrizal Busri, dengan peserta terdiri dari lurah/kepala desa dan BKM di Kota Pariaman terkait Program Kotaku

Kegiatan lokakarya yang berlangsung secara zoom meeting tersebut dilaksanakan bertujuan untuk mendokumentasikan semua praktek baik yang terjadi selama selama pelaksanaan Program Kotaku di Pariaman, baik yang bersifat skala lingkungan, kawasan, penanganan WTP, perencanaan partisipatif, kolaborasi, kegiatan BDC dan lain-lain.

Team Leader KMW OC-2 Sumbar, Bajang Ahmadi dalam sambutannya mengatakan, program kegiatan Kotaku pada dasarnya telah dilaksanakan sejak tahun 2016. Bahkan jauh sebelumnya, sejak tahun 2008, telah ada kegiatan semisal P2KP, PNPM Mandiri Perkotaan dan P2KP. Dengan lamanya pendampingan program ini, cukup banyak kegiatan di lapangan dan telah cukup banyak pengalaman yang dirasakan para relawan yang tergabung di dalam BKM, KSM maupun fasilitator.

Oleh karena itu, kata Bajang, seluruh proses pengetahuan dan pengalaman yang telah dilaksanakan selama ini perlu diidentifikasi dan dikumpulkan datanya untuk dijadikan bahan dokumentasi. Bahan dan dokumentasi tersebut akan menjadi penulisan narasi yang outputnya dapat disajikan dalam bentuk sebuah buku, ulasnya.

“Jika pengalaman dan pengetahuan ini tidak dituangkan ke dalam sebuah buku, maka yang tahu hanya kita saja. Jika disajikan dalam sebuah buku, maka akan diketahui oleh semua pihak. Ini akan menyebar menjadi virus baik dan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain”, ujar Bajang.

Sementara itu, pemaparan dua orang narasumber yang berlangsung sekitar satu jam menghadirkan Budi Hendriadi dari Disperindagkop dan UKM Kota Pariaman dengan tema “Kilas Balik BDC Angso Duo Kota Pariaman”, serta Azria Paldi Donal dari Dinas PUPR dengan tema “Akses Universal 100-0-100”.

Lokakarya yang berlangsung dua jam tersebut, akan dilanjutkan keesokan harinya, Rabu (29/12), dengan menghadirkan dua orang narasumber lagi, Rika Satya Ningsih dari Bappeda Kota Pariaman dan Rusdi Chaniago dari Diskominfo Kota Pariaman.

Ria/hms

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto