Payakumbuh, kawasansumbar.com Beberapa hari belakangan bertebaran fitnah bahwa Bu wa li pergi ke Bandung karena pak wali mau menikah lagi alias pergi ke Bandung akibat sakit hati. Bahasa begini sebenarnya sangat menyakitkan yg dilontarkan oleh orang tertentu untuk merusak reputasi walikota Riza yg memang orangnya ramah, baik, dan melayani. Mereka bisa jadi iri melihat kinerja wako selama ini, merasa dirinya berhak ini dan itu padahal semua hal dalam pemerintah daerah ada aturan yg harus dituruti dan pak wali patuh dg aturan yg ada.
Sementara ibu Henny diminta pak wali ke Bandung mengawal anak anak yg tidak mau bersekolah di Payakumbuh. Anak tertua wako bernama Aisyah sekarang bersekolah di SMA 1 Bandung, Yusuf bersekolah di SMA 3 Bandung dan Mariam si bungsu di Assyahid Boarding School.
Anak anak Pak wali masih remaja, masih perlu bimbingan orang tua, tentu Bu Henny mengawal mereka sekalian menjajaki masuk kembali sebagai dosen ITB yg sudah lama dia tinggalkan alias cuti di luar tanggungan. Pemikiran ini sejalan dengan akan berakhirnya masa jabatan pak wali dan sekaligus mendahului sebelum pindahnya pak wali ke Bandung kembali utk meneruskan bisnisnya yg selama jadi wako dijalankan teman temannya. Selama ini wako dan istri beliau Bu Henny nggak ada masalah, kadang wako ke bdg menemui anak anak dan istri, kadang Bu Henny yg ke Payakumbuh nengok pak wali dan kalau liburan biasanya pulang semua ke Payakumbuh. Normal saja sebagaimana kebanyakan keluarga yg mereka atur atur bagaimana caranya tetap berjalan harmonis.
Namun amat menyakitkan akibat orang orang yg sebenarnya juga akan mencalonkan diri menjadi wako ke depan membuat isu yg demikian. Padahal mereka yg akan mencalonkan tersebut juga belum tentu bisa bekerja lebih baik dari walikota sekarang. Lagaknya saja lebih hebat dari wako sekarang, namun faktanya nggak mudah juga cari walikota sekaliber yg sekarang. Itulah kita sebagian orang Payakumbuh yg kadang gosip lebih dipercaya daripada fakta, tanpa bertanya tanya langsung ke yg bersangkutan terus kita langsung menuduh ini dan itu. Padahal sasaran politisi tersebut adalah menjelekkan walikota sebagai bagian dari target 2024 yg akan menghancurkan partai pengusung wako yg sekarang (PKS), dan itu malah makin menaikkan elektabilitas PKS.
Ketika walikota ditanya berbagai hal sekitar gosip dirinya dg santai beliau berujar, "nggak usah ditanggapi, teruslah bekerja dan melayani rakyat, saya ramah dengan orang jangan dianggap saya jatuh cinta pada seseorang, terlalu naif, karena saya sebagai walikota tentu harus ramah dengan rakyat yg mungkin banyak hal mau berurusan dg saya" . Demikianlah wako kita yg mungkin cukup ganteng untuk ukuran politisi sehingga ujiannya gossip seperti artis selama ini. Kasihan kita dg wako yg sudah bekerja siang malam malah digosippin yg nggak nggak.
#Dendi
0 Komentar