Komisi I DPRD Pasaman Barat Temui Para Perantau Pendiri panti asuhan aliklas pelopor kota Batam ustad zulkifli putra Muaro kiawai


Wakil ketua komisi I DPRD Ali Nasir. SH bersama Rombongan mengunjungi para perantau atau pelopor kota Batam ustad zulkifli asal putra Muaro kiawai  yang tergabung dalam Forum dewan dakwah ikpb pendiri panti asuhan aliklas Batam

Kawasan Sumbar.Com - Kota Batam Safari politik kembali dilakukan oleh jajaran Komisi I DPRD Kabupaten Pasaman Barat dan di sambut hangat oleh Bapak Wakil Wali kota Batam Amsakar Achmad

Pemerintah Kota Batam , Wakil Wali  Kota Batam Amsakar Achmad menerima kunjungan dari Komisi I DPRD Kabupaten Pasaman Barat.  kunjungan ini merupakan silaturahim sekaligus Sharing terkait peningkatan kualitas pendidikan serta kesejahteraan masyarakat.
Dalam mendatangi para perantau atau pelopor kota Batam ustad zulkifli asal putra Muaro kiawai  yang tergabung dalam Forum dewan dakwah ikpb batam pendiri panti asuhan aliklas Batam

Wakil ketua komisi I DPRD kabupaten Pasaman Barat bersama rombongan mengatakan safari politik itu sendiri dilakukan sebagai bagian dari silaturahmi

Perantau Batam yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Masyarakat Kabupaten Pasaman Barat dengan Pemerintah an Kota Batam Bapak Wakil Wali kota Batam Amsakar Achmad bersilaturahmi dan bertukar fikiran dengan DPRD kabupaten Pasaman Barat Komisi I DPRD beserta Rombongan Selasa (12/1/2022)
Turut hadir dalam silaturahmi tersebut Wakil ketua komisi I DPRD Ali Nadir. SH, Hadis, Ifdal, Damlis, Shariman dan Anggota DPRD lain nya Di kalangan perantau hadir sejumlah pengurus panti asuhan aliklas, diantaranya ustad zulkifli putra Muaro kiawai , dan dihari Bapak Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan  pengurus lainnya.

"Kita siap bantu dan siap bersinergi untuk membangun kampung halaman Kabupaten Pasaman Barat," ujar ustad zulkifli

ustad zulkifli  menggagas pendiri panti asuhan aliklas Batam tersebut mengatakan bahwa para perantau yang tergabung dalam dewan dakwah ikpb batam dalam program-programnya termasuk program sosial, berusaha untuk selalu peduli kepada kampung halaman

"Kami para perantau berfikir apa yang bisa kami bantu untuk kampung halaman. Dan kami semua sangat cinta kepada Pasaman Barat," ujar ustad zulkifli

Wakil ketua komisi I DPRD kabupaten Pasaman Barat Ali Nasir. SH Mengatakan bahwa DPRD kabupaten Pasaman Barat tidak akan pernah bisa berjalan sendiri, tanpa dukungan dari banyak pihak, termasuk perantau. 

Sementara itu, Wakil ketua komisi I DPRD kabupaten Pasaman Barat Ali Nasir. SH menyampaikan permohonan maafnya, karna baru kali ini bisa bersilaturahmi dengan para perantau.Pungkas Ali Nasir. SH

Ali Nasir. SH mengatakan merantau merupakan tradisi orang minang. Merantau bagi masyarakat Minang mencari bekal atau kekuatan yang pada akhirnya akan kembali ke daerah masing-masing untuk mengabdikan diri membangun kampung halaman. Tradisi ini tidak akan pudar dimakan zaman. Seperti pepatah yang tidak asing bagi masyarakat Minang bahkan mungkin sudah dikenal secara nasional, “satinggi-tinggi tabangnyo bangau, baliaknyo ka kubangan juo”, ini mencerminkan bahwa sejauh apapun perantauan orang Minang suatu saat akan kembali ke kampung halaman paparnya

Kebiasaan merantau bagi masyarakat Minang semenjak dahulunya dalam rangka menuntut ilmu, dan ketika ada keuntungan yang menjadikan kehidupannya sejahtera itu bagian dari sebuah keberuntungan hidup di perantauan. Makanya melekat bagi masyarakat Minang itu sebuah pepatah yang juga tidak asing ditelinga, “Karatau madang dihulu babuah babungo balun, marantau bujang dahulu dirumah paguno balun”. Penggalan terakhir dari falsafah Minang ini menunjukkan bahwa bekal yang dicari ke perantauan itu adalah ilmu pengetahuan, wawasan, dan pengalaman sehingga nantinya dapat dimanfaatkan membangun kampung halaman.

Uraian tentang pencarian bekal yang dijelaskan di atas bisa juga dilihat dari sejarah para tokoh minang yang pergi merantau, baik ke luar daerah Minang, atupun keluar dari Tanah Air Indonesia. ustad zulkifli contohnya, pergi merantau ke Kota Batam demi mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan sehingga ustad zulkifli demi mendapatkan ilmu mencerdaskan anak bangsa, bahkan sampai mendirikan sekolah, seperti panti asuhan aliklas Batam  yang semakin berkembang pesat.
Sampai hari ini, begitu banyak tokoh muda yang merantau ke daerah lain demi mendapatkan ilmu pengetahuan, wawasan, dan pengalaman kemudian pulang ke kampung halaman untuk mengabdikan diri, membangun kampung halaman.

ustad zulkifli mengatakan  Untuk membangun Pasaman Barat  tentu perlu tokoh yang berpengalaman dan memiliki wawasan secara global. Memiliki akses ke seluruh lini agar daerah ini bisa maju. Jangan kita merasa dunia ini hanya ada di Pasaman Barat saja sehingga kita bagaikan katak dibawah tempurung. Terlepas dari menang dan kalah di kontestasi pilkada Pasaman Barat tetap akan kita bangun bersama. Andai saat ini ada anak muda Milenial, berpengalaman secara nasional, ingin mewakafkan dirinya untuk Pasaman Barat yang notabene kampung halamannya, mengapa tidak beri kesempatan? Mengapa kita selalu terjebak dalam leksikon “kampung” dan “rantau?”

#Rajo alam
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto