Wakil Ketua PKK Pasbar Minta Semua Pihak Terlibat di Posyandu


Pasaman Batat, KawasanSumbar.Com ----  Wakil Ketua TP PKK Pasaman Barat, Ny. Fitri Risnawanto meminta wali nagari dan jorong serta semua pihak terlibat di dalam Posyandu demi tuntasnya angka stunting di Pasaman Barat. Karena Pasaman Barat dinilai masih menjadi lokus stunting yang perlu penanganan serius dari semua pihak.

Hal itu ditegaskan Ny. Fitri Risnawanto ketika melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Posyandu Terpadu bersama tim ke Posyandu Asoka 1, Jorong Sakato Jaya Nagari Sungai Aur Kecamatan Sungai Aur, Selasa (8/2). Dari pantauan lapangan dalam kegiatan Monev tersebut, tim menemukan masih terdapat kekurangan di posyandu yang berujung kepada pencegahan stunting. 

"Kita-kitalah yang akan membangun generasi kita ini. Bagaimana tumbuh kembang anak kita ke depan. Di mulai dari hari ini, demi pencegahan stunting di Pasaman Barat. Dengan memanfaatkan peran dan beban tugas yang kita emban,"katanya.

Ia menambahkan, semua pihak harus menunjukkan kepedulian terhadap jalannya Posyandu. Jika wali nagari, jorong sudah peduli maka ayah atau orangtua dari Balita harus paham tumbuh kembang buah hatinya.

"Jika semua kita sudah peduli. Maka angka stunting itu sendiri bisa kita tekan. Jika kesehatan ibu dari balita sudah terwujud maka kesehatan balita akan nampak. Misal nya, ketika seorang ibu tidak bisa mengatur jarak kelahiran ditakutkan tumbuh kembang anaknya tidak terpantau dengan baik. Karena jarak kakak dan adik yang terlalu dekat," ujar Fitri Risnawanto.

Ia juga meminta kepada ibu balita untuk menjaga jarak kelahiran dengan menggunakan kontrasepsi atau menerapkan KB di dalam keluarga. Demi tercapainya keluarga yang bahagia.

Jika keluarga bahagia tercapai, lanjut Fitri Risnawanto, maka pertumbuhan anak Balita akan terpantau dengan baik. Baik oleh orang tuanya maupun oleh kader-kader Posyandu.

"Untuk itu, mari kita semuanya tunjukkan kepedulian kita, demi tercapainya pertumbuhan anak Balita kita sesuai dengan usianya dan sebanding dengan tinggi dan berat badannya,"kata Fitri Risnawanto.

Sementara itu, Pj Wali Nagari Sungai Aur M. Zenni bahwa angka stunting di wilayah memang masih ada. Sebanyak 38 Posyandu yang ada di Sungai Aur selalu mendapatkan perhatian dari nagari setempat. Mulai dari pengadaan alat kesehatan atau perlengkapan Posyandu hingga pemberian makanan tambahan.

"Namun, untuk mencegah stunting itu perlu kerjasama semua pihak. Karena penyebab stunting itu tidak hanya satu faktor saja, ada faktor sanitasi yang tidak baik," jelasnya. 

Ia bertekad ke depan akan membentuk tim Monev Nagari Sungai Aur yang akan mengunjungi Posyandu di 22 jorong yang ada di wilayah kerja Nagari Sungai Aur tersebut. Tim Monev itu akan melibatkan jorong dan PKK setempat.

"Seperti saran dari PKK kabupaten Pasaman Barat ini, akan kami buat juga tim Monev Nagari Sungai Aur,"katanya.

#Rajo alam

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto