Wakil ketua komisi I DPRD Ali Nasir. SH , Mengapresiasi Lomba Adu Burung Balam

 


Pasaman Barat, KawasanSumbar.Com --  Biasanya lomba burung dinilai dari keindahan suara. Namun tidak di daerah Sumatera Barat. Masyarakat Minangkabau memiliki tradisi unik untuk burung tekukur atau derkuku, atau disebut juga burung balam. Burung tekukur dijadikan sebagai petarung dan diadu fisik layaknya adu ayam jago.

Arena pertarungan pun bukan di udara, melainkan di darat. Dua burung tekukur bertarung saling adu kekuatan sampai ada yang dinyatakan kalah. Burung dinyatakan kalah apabila sudah tidak mau lagi bertarung dan yang pertama kali terbang meninggalkan arena. Tradisi ini konon katanya sudah ada ratusan tahun lalu dan terus dilestarikan sebagai ajang silaturahmi. Seperti kontes pada umumnya, burung yang menjadi pemenang, harga jualnya semakin tinggi.

Sebanyak Ratusan Burung tekukur dijadikan sebagai petarung dan diadu fisik layaknya adu ayam jago. di Lapangan Talaok tuah Basamo kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat Minggu (20/3/2022).

Lomba tersebut ditandai dengan Pelepasan Burung Perkutut Turut hadir Wakil ketua komisi I DPRD Kabupaten Pasaman Barat Ali Nasir. SH dan H. Gunturman ; dan undangan lainnya.

"Bukan hanya peserta yang sudah pernah menang beberapa kali, melainkan juga diikuti oleh para pemula. Peserta berasal dari semua daerah di Pasaman Barat" katanya.

Bagi para pemenang, pihak panitia telah menyediakan doorprize serta menerima trophy, piala dan hadiah.

Sementara itu, Wakil ketua komisi I DPRD Pasaman Barat, Ali Nasir.SH mengatakan, burung Balam mempunyai lambang tersendiri bagi si pemiliknya, terlebih prestise (kehormatan,red) burung Balam terjadi sejak jaman kerajaan silam.

"Kalau seseorang sudah memelihara Balam, maka apapun aktifitas si pemilik, akan langsung ditinggalkan hanya untuk merawat burung Balam" ucapnya.

Wakil ketua komisi I DPRD kabupaten Pasaman Barat Ali Nasir. SH berharap agar lomba dijadikan sebagai petarung dan diadu fisik layaknya kembali digelar, di Kinali.

"Semoga kita terus melanjutkan tradisi nenek moyang kita, salah satunya dengan merawat burung Balam Mari kita jaga satwa dan fauna yang ada di negeri kita, agar mereka juga memiliki habitat yang nyaman, dan tentu saja terjaga kelestariannya," tegasnya. 


#Rajo alam

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto