Pasaman Barat - KawasanSumbar. Com Masjid Raya Kajai Kecamatan talamau yang porak poranda akibat diguncang gempa bumi pada 25 Februari 2022 silam akhirnya dibangun kembali berkat bantuan donatur Hj. Merry Warti, SE.
Bukti masjid raya tersebut dibangun, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, Donatur Hj. Merry Warti, SE dan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian serta pejabat lainnya, Minggu (15/5) siang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Pasbar Hendra Putra, Kemenag Pasbar Muhammad Nur, MUI, serta stakeholder terkait lainnya. Bantuan dari donatur hingga selesai dan ada juga bantuan dari Kementerian Agama sebesar Rp400 juta yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan Kementerian Agama Pasbar, Muhammad Nur.
Donatur yang akan membangun Masjid Raya Kajai hingga selesai tersebut, lengkap dengan tenaga kerjanya. Sehingga masyarakat Kajai hanya menerima kuncinya kelak setelah 7 bulan pengerjaan pembangunan masjid.
"Ini kunjungan saya yang ketiga ke Kajai,"awal cerita Hj. Merry Warti, SE.
Ia melanjutkan, sebagai orang Rao-Rao Tanah Datar Minangkabau yang merantau ke Lampung, sudah dipesankan oleh kedua orang tua yang juga orang Minang untuk ingat selalu kampung halaman. Dimanapun merantau jika sudah sukses, ingatlah kampung halaman.
Ia menyebutkan, dengan donasi yang telah disumbangkan untuk pembangunan Masjid Raya Kajai mulai dari awal hingga selesai kebaikan dan pahalanya diniatkan untuk ketua orang tua beliau.
"Semua kebaikan dan pahala dari donasi yang saya lakukan, untuk ketua orang tua saya. Direncanakan pembangunan Masjid Raya Kajai ini kata tukang yang mengerjakan selama 7 bulan. Jika bisa di percepat kenapa di perlama,"ujar Merry Warti dengan haru.
Ternyata, Hj Merry Warti SE yang merantau di Lampung itu, memiliki hubungan darah dengan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian. Dalam kesempatan peletakan batu pertama Hj. Merry Warti, SE didampingi oleh Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian.
Sebelumnya Merry Warti juga telah membangun Huntara sebanyak 27 unit serta bantuan lainnya bagi korban gempa bumi di Pasbar.
"Alhamdulillah, Bunda saya selalu berpesan jika sudah sukses mari saling membantu. Jika sukses di rantau mari bantu kampung halaman," ungkap Richi Aprian.
Sementara itu, Bupati Pasbar Hamsuardi menjelaskan jika setelah gempa bumi di Pasbar banyak duka yang dirasakan, apalagi runtuhnya Masjid Raya Kajai menyimpan duka mendalam dengan meninggal dunia seorang nenek yang usai sholat Dhuha dan mengaji.
"Alhamdulillah, ternyata Allah kirimkan orang baik kepada kita. Banyak donatur yang menawarkan bantuan, ternyata Allah pilih Buk Merry Warti yang akan membangun Masjid Raya Kajai ini,"kata Hamsuardi.
Ia melanjutkan, dalam pembangunan membutuhkan waktu yang lama hingga 6 sampai 7 bulan sesuai dengan yang dikatakan oleh Buk Merry Warti. Sehingga di sekitar pembangunan Masjid Raya Kajai banyak nanti bahan bangunan yang berserakan.
"Kepada pemuda dan tokoh masyarakat mari kita berikan apresiasi pembangunan ini dengan cara mendukung pembangunannya. Nanti di depan atau di samping rumah ada alat pembangunan tolong ikhlaskan sampai pembangunan selesai. Hari ini kita tidak mendapatkan pekerjaan, namun hanya menikmati dan menerima hasilnya nanti yakni Masjid Raya Kajai yang insha Allah megah,"kata Hamsuardi.
#Rajo alam
0 Komentar