PAYAKUMBUH kawasansumbar.com Pasca diberikannya amanah ke pundak Mulyadi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Demokrat Propinsi Sumatera Barat. Kemudian berembusnya kabar kader terbaik partai berlambang Mersi tersebut akan maju lagi 2024 ke Senayan, para ‘lawan’ politik, utamanya kompetitor dikalangan internal Partai Demokrat, langsung ketar-ketir.
Betapa tidak, sebelum Mulyadi memutuskan maju sebagai calon Gubernur Sumbar, putra Kabupaten Agam yang sudah banyak memberikan sumbangsih pembangunan untuk daerah Kota Payakumbuh dan Kabuaten Limapuluh Kota itu, punya modal suara sebanyak 140 ribu lebih yang telah mengantarkan Mulyadi duduk sebagai anggota DPR-RI periode 2019-2024.
“ Dengan modal besar itu, hampir dapat dipastikan langkah Mulyadi akan mulus untuk melangkah ke Senayan,” ujar tokoh masyarakat Kecamatan Harau, Aida berkomentar.
NAMA MULYADI MASIH HARUM
Hasil pantauan media ini baik di Kota Payakumbuh maupun di Kabupaten Limapuluh Kota, walau pun Mulyadi tidak duduk lagi sebagai wakil rakyat di DPR-RI, karena mundur atas desakan masyarakat dan maju sebagai calon Gubernur Sumbar dan kemudian posisinya sebagai wakil rakyat digantikan Rezka Oktoberia sebagai anggota DPR Pengganti Antar Waktu (PAW), namun sampai detik ini nama Mulyadi masih harum dikalangan masyarakat Luak Limopuluah.
“ Harumnya nama Mulyadi di tengah masyarakat Luak Limopuluh, karena dua periode duduk sebagai wakil rakyat di DPR-RI untuk Daerah Pemilihan Sumbar II, kinerja Muyadi telah berhasil memperjuangan berbagai aspek pembangunan, utamanya infrastruktur di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota,” ulas Aida.
Diakui Aida, perjuangan Mulyadi yang sulit dilupakan masyararakat, khususnya para petani ketika dia berhasil membangun sarana infrastruktur jalan dipelosok nagari lewat program Percepetan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) PPIP serta penerangan lampu jalan.
“ Selama menjabat anggota DPR-RI, Mulyadi merupakan sosok figur yang jasanya sulit dilupakan masyarakat Sumatera Barat karena berperan memperjuangkan pembanguanan Jembatan Kelok 9 dan program bedah rumah untuk keluarga miskin,” sebut Aida.
Selama menjadi anggota DPR RI, timpal anggota DPRD Limapuluh Kota Wendi Candra, Pak Mulyadi telah memperjuangkan sekitar 7 triliun rupiah anggaran pusat untuk Sumbar.
“Artinya, melalui politik anggaran dan kewenangannya di DPR, Mulyadi sukses membantu percepatan pembangunan Jembatan Kelok 9, Jalan Manggopoh-Simpang Empat, Jalan Painan-Tapan, serta bantuan lainnya untuk pesantren dan keluarga miskin,” ungkap Wendi Candra.
Dengan hasil kerja yang sudah terlihat, ujar Wendi Candra, rasanya pantas Mulyadi diperjuangan duduk kembali sebagai wakil rakyat di DPR-RI pada Pileg 2024 mendatang.
Wendi Candra juga mengatakan, khusus di Limapuluh Kota, Mulyadi telah membantu berbagai infrastruktur dan program bagi masyarakat.
" Pak Mulyadi telah terbukti apa yang beliau kerjakan bagi masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, selain jembatan Kelok 9, Pak Mulyadi juga telah berjasa memperjuangkan Jalan Pangkalan ke Kapur IX,” pungkas Wendi Candra.
#dendy
0 Komentar