Komisi III DPRD Pasaman Barat desak DLH Provinsi Sumatra Barat bentuk detektif lingkungan atasi pencemaran Sungai di Pasaman Barat

Pasaman Barat - Kawasansumbar.Com Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Pasaman Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Barat dalam hal menindak Lanjuti mengenai permasalahan lingkungan yaitu Pengolahan Limbah yang dihasilkan oleh Perusahaan (21/07).

Bertempat di Ruang Rapat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Barat diterima langsung oleh Kabid Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Barat beserta Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Pasaman Barat yg dihari oleh bapak Sekretaris DLH Kabupaten Pasaman Barat Afkar

rombongan DPRD Kabupaten Pasaman Barat yang dipimpin oleh Ketua  rombongan, Ketua Komisi III H. Nazwar. SH, , Ali Nasir. SH, H. Baharuddin.R, Parizal Afni dan Anggota Komisi III DPRD Pasaman Barat dan Penamping

Ali Nasir. SH menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan ke DLH yaitu menggali informasi terkait peran dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Barat dalam rangka pengawasan terhadap lingkungan, terutama dalam hal ini limbah yang dihasilkan oleh usaha maupun kegiatan merupakan tanggung jawab dari sebuah Perusahaan.

Komisi III DPRD Kabupaten Pasaman Barat,  mendesak Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Barat membentuk detektif lingkungan untuk mengatasi pencemaran lingkungan, terutama di Sungai Kabupaten Pasaman Barat

"Sepertinya ada masalah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Jadi DLH harus serius menyelesaikan masalah ini, perlu ada audit berkala. Kalau perlu bentuk tim khusus untuk mengawasi IPAL," kata Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Pasaman Barat Ali Nasir.SH ,  di Padang, Kamis 21 / 07 /2022

Menurutnya, Sungai di Pasaman Barat setiap tahunnya menghadapi masalah berupa bau tak sedap, kemudian airnya menghitam dan mengeluarkan buih-buih, terutama saat musim kemarau.

Ali Nasir. SH menyebutkan, pada 2022, permasalahan pencemaran Sungai di Pasaman Barat haru dibawa ke tingkat nasional, hingga Kementerian Lingkungan Hidup turun langsung secara serius melakukan penyegelan enam pabrik yang ketahuan membuang limbah ke sungai tersebut.

Pencemaran aliran Sungai di Pasaman Barat sudah lama dan berulang terjadi. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan berpotensi mengganggu kesehatan warga sekitar.

"Kami kesal dan sedih, karena lingkungan jadi rusak, warga sekitar jadi sakit, pusing dan muntah-muntah. Hal ini selalu berulang kembali, seperti episode drama tidak berujung. Seperti tidak ada jeranya," ujarnya.

Ia minta kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat untuk melakukan audit IPAL secara berkala, terhadap semua pabrik di sepanjang aliran Sungai di Pasaman Barat, sebagai bagian dari introspeksi dan langkah awal perbaikan.

"Secara berkala dilakukan pengawasan, pengecekan, dan patroli oleh detektif ini agar bila terjadi pencemaran bisa dideteksi dan dibereskan," tuturnya.

Terakhir, Ali Nasir. SH berharap kepada DLH Provinsi Sumatra Barat untuk bisa bersinergi dengan Kab. Pasaman Barat dalam hal pengawasan lingkungan dan pihak DLH Provinsi  siap berkolaborasi baik itu bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat maupun DPRD Kabupaten Pasaman Barat

#Rajo alam

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto