Pj.Wali Nagari Sudirman.S.Sos Hadiri Gelar Evaluasi Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2022


KAWASANSUMBAR.COM

 Pasaman Barat |  (Sumbar) Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pasbar menggelar Evaluasi Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting, Jumat (26/8) di Aula Kantor Bupati setempat. Kegiatan dibuka secara langsung oleh Ketua TPPS Kabupaten Pasaman Barat Risnawanto.

Turut hadir Ketua TP PKK Kabupaten Pasaman Barat Ny. Titi Hamsuardi, Kepala OPD, Camat, Wali Nagari,  Anggota TPPS Kabupaten Pasaman Barat, Ketua dan Anggota TPPS Kecamatan dan Nagari se-Kabupaten Pasaman Barat, Tim Pakar sebagai narasumber, Tim Pendamping beserta stakeholder terkait lainnya.

Ketua TPPS Pasbar dalam membuka kegiatan Audit Kasus Stunting mengatakan, sesuai dengan data Pendataan Keluarga Tahun 2021 diketahui bahwa ada 39.479 keluarga beresiko stunting se-Kabupaten Pasaman Barat. Sedangkan berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Februari tahun 2022 terdapat 5.382 anak yang stunted se-Pasbar. Untuk itu diperlukan beberapa tahapan dalam audit kasus stunting.

"Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam audit kasus stunting diantaranya pertama pembentukan tim audit kasus stunting, kedua pelaksanaan audit dan manajemen pendamping dengan identifikasi dan seleksi kasus, ketiga diseminasi audit secara reguler, dan terakhir evaluasi rencana tindak lanjut audit kasus stunting,” ungkap Risnawanto.

Ketua TPPS Risnawanto berharap, pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dapat menemukan titik terang penyebab stunting dengan melakukan berbagai upaya. Sehingga, percepatan penurunan stunting di Pasbar bisa mencapai angka prevalensi 14 pada tahun 2024.

"Tentunya diperkuat dengan adanya lintas sektor, mitra kerja, CSR bahkan individu yang dapat membantu percepatan penurunan stunting di Pasbar. Niniak mamak, cadiak pandai, bundo kanduang semua kita libatkan,” ujarnya.

Sementara laporan panitia pelaksana yang disampaikan Anna Rahmadia menyebutkan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui penyebab dan faktor resiko stunting pada balita, juga untuk mengetahui penyebab dan resiko kejadian stunting pada calon pengantin dan ibu hamil. Evaluasi tindak lanjut audit kasus stunting melibatkan 165 orang dengan mendatangkan 4 narasumber. 

Diakhir kegiatan dilakukan penyerahan secara simbolis paket sembako oleh Ketua TPPS Risnawanto, Ketua TP PKK Ny. Titi Hamsuardi dan Kepala DPPKBP3A Anna Rahmadia bagi keluarga sasaran beresiko stunting.

#Rajo alam

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto