KAWASANSUMBAR.COM
Pasaman Barat | (sumbar) Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Pasaman Barat ( TUAH BASAMO ) H. Nazwar.SH nyatakan, menolak keputusan pemerintah pusat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Kenaikan harga BBM dinilai cukup signifikan yakni harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax naik dari 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
“Kami menolak kenaikan harga BBM. Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM juga mendapat penolakan di berbagai lapisan masyarakat,” kata H. Nazwar.SH , Senin (12/9/2022).
Politisi Partai Demokrat ini meminta, pemerintah pusat untuk mengevaluasi kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM tersebut akan memperburuk daya beli masyarakat kalangan bawah. Apalagi masyarakat masih dalam tahap pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19, H. Nazwar.SH menambah kan ke Awak Media Ekonomi rakyat sedang tidak baik, akan tetap akan menambah Jumlah rakyat miskin dan akan masuk kategori miskin dari semua aspek Kehidupan masyarakat, kemudian kembali diterpa dampak kenaikan harga BBM.
“Kami berharap aspirasi penolakan kenaikan harga BBM bisa menjadi perhatian pemerintah pusat dan melakukan evaluasi,” ujarnya.
H. Nazwar.SH menekankan, pihaknya menolak kenaikan harga BBM karena akan memicu lonjakan harga seluruh sektor, utamanya kebutuhan bahan pokok dan jasa angkutan umum. “Pasti tarif angkutan umum juga naik, begitu juga dengan sembako,” jelasnya.
#Rajo Alam
0 Komentar