Aswanaldi akui bertemu dengan yang punya perusahaan sebelum di klik' pengadaan E katalog TIK kabupaten lima puluh kota

 


KAWASANSUMBAR.COM

Limapuluh Kota | (sumbar)  Pengadaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) DAK Tahun 2022 dibidang Dikdas Kabupaten Limapuluh Kota yang diperuntukkan buat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Pengadaan tersebut melalui E-Catalog yang dipecah menjadi 5 paket. Paket 1 senilai Rp. 4.625.000.000, paket 2. Rp. 1.125.000.000, paket 3. Rp. 875.000.000, paket, paket 4. Rp. 875.000.000, paket 5. Rp.1.500.000.000 yang dengan nilai ke 5 paket tersebut sebesar Rp. 9.000.000.000, (Sembilan Milyar Rupiah). (Lihat  (SIRUP) Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Dinas Pendidikan Kab Limapuluh Kota.

Selain 5 paket untuk sekolah dasar ada satu lagi pengadaan TIK untuk SMP sederajat senilai Rp. 250.000.000.

PPK (Aswanaldi) saat dikonfirmasikan diruang kerjanya (22/6/22), apakah 5 paket TIK itu untuk satu perusahaan, tanya media ini pada Kabid.

("Tidak, satu paket untuk satu perusahaan. Artinya tiap paket berbeda perusahaanya.)

Satu anggaran, satu kegiatan, apakah ini boleh dipecah pecah? tanya media ini lagi.

("Boleh, yang tidak boleh memecah paket untuk menghindari tender. Sebab kita bukan tender tapi melalui E-Catalog ujar Kabid itu.)

Saya pernah melihat dan membaca perjanjian salah satu perusahaan (pihak pertama) dengan sales (pihak kedua) ada fee hingga 15%, bagaimana menurut bapak?

("Ooh, itu saya tidak tahu, saya tidak melalui sales dan saya langsung ke rekanan atau admin perusahaan.

Dan saya berkontrak dengan direktur perusahaan. Ucapnya lagi saat itu)

Setelah mendapatkan informasi terbaru, media ini mengkonfirmasikan lagi pada Kabid Dikdas melalui pesan WhatsApp (  15 Juni 2022 ) 

Apakah Laptop TIK itu merk SPC ? Tanya media ini pada PPK.

("Iya")

Ini bukan layar sentuh Ya pak?

Oia pak, karena zaman sudah batambah canggih, kenapa bapak tidak mengambil yang touch screen (layar sentuh)

Apa alasannya pak? Kata Media ini lagi.

("Kita punya spesifikasi sesuai juknis.")

Apakah yang lebih canggih (layar sentuh) itu tidak sesuai juknis pak? Ucap media ini melanjutkan

(Lebih dari pada juknis... tapi kalau uang tidak sampai mau apa lagi... makanya pengadaan itu ada juknisnya... agar ada keseimbangan uang dengan spesifikasi.)

Kenapa Kota Payakumbuh bisa mendatangkan layar sentuh.?

Anggaran sama sama DAK bulan yang sama dan tahun yang sama, tanya media ini lagi.

("Tidak dijawab Kabid.)

Didalam RAB, Laptop ini diantar langsung ke sekolah atau dijemput ke suatu tempat pak? 

("Diantar langsung ke sekolah) ujar Kabid Dikdas.dan juga mengenai pemeriksaan barang TIK agak jangal yang diperiksa hanya 1 sample saja.bahkan sampai saat ini barang TIK itu masih di dalam kotak ketika awak media komfirmasi dengan kepala sekolah posisi barang masih dalam kardus diperkirakan belum tersentuh tangan manusia.kayaknya seperti membeli kucing dalam karung.diduga berkemungkinan kesepakatan dan kemufakatan jahat sudah diatur sedemikian rupa.sehingga sampai Pencairanpun sangat gampang hanya butuh Tanda Tangan tampa periksa barang yang penting unit lengkap 15 Unit Labtop.

Awak media juga pertanyakan diduga ada pemain belakang layar dari pihak Polres/Kejaksaan yang melindungi atau jadi pemain pengadaan TIK dikabupaten lima puluh kota,Aswanaldi menjawab Tidak ada,klw masalah fee proyek pengadaan TIK ini apakah ada fee nya pak kabib yang juga PPK di Dikdas aswanaldi menjawab tidak ada fee,saya hanya berjumpa didunia maya saja jawab Aswanaldi dengan cetus nya.dengan wajah sedikit berobah dilihat dari mimik wajah ketika menjawab pertanyaan dari awak media apalagi ketika ditanya pemain belakang layar.

(Aswanaldi ketika diwawancara awak media Rabu 12/10/22 mengatakan sebelum aswanaldi tidak membantah bahwa aswanaldi ke jakarta melihat perusahaan yang akan  di klik  selaku PPK ke Jakarta,  (Aswanaldi) ke tempat pengadaan TIK. Sekretaris dibawanya melihat lihat ke pabrik tempat pengadaan Laptopr, ujar sekretaris saat itu.) Sementara aswanaldi mengatakan karna ini dunia maya kita tidak pernah bertemu dengan orang yang punya perusahaan karna E katalog jadi kami tidak tau menahu siapa yang punya perusahaan.

Hal yang sedikit berbeda dengan ucapan Kabid yang mengatakan pada media ini dalam RAB Laptop itu diantar langsung ke sekolah. Saat dikonfirmasikan melalui pesan WhatsApp ke beberapa pihak sekolah mengatakan,

("Alhamdulillah bantuan DAK berupa Laptop dan peralatan lainnya memang sudah disekolah.Tapi,  Laptop ini kami jemput di sekolah lain. Pengadaan TIK Tahun sebelumnya menurut informasi dari teman teman kepsek lain, barang ini diantarkan langsung ke sekolah, ucap kepsek itu.)

Apakah pihak sekolah diberikan biaya untuk transportasi penjemputan Laptop itu? Tanya media ini lagi 

("Tidak) ucap salah satu kepsek yang meminta namanya disembunyikan.)

Disisi lain, menurut keterangan para sales yang ikut memburu pengadaan TIK mengatakan, 

("Dalam pengadaan TIK DAK ini, cashback itu memang ada. Tergantung seberapa besar perusahaan memberinya. Cashback tersebut mulai dari 10% hingga 15% dari pagu anggaran. Kalau beli langsung ke Admin, cashback itu bisa lebih besar lagi, ucap beberapa orang sales yang berbeda perusahaan di pengadaan Laptop.)

Oleh karena itu, suharyono ketua Ormas PEKAT IB berharap, aparat penegak hukum masuk mendalami pengadaan peralatan TIK sekolah dasar tahun dalam rangka mengusut dugaan korupsi dan adanya potensi kerugian Negara.

Sementara itu, media ini mencoba melakukan konfirmasi dan klarifikasi terkait pengadaan peralatan TIK kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten lima puluh kota namun hingga berita ini diturunkan Kadis belum berhasil di temui.

#Dendi

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto