KAWASANSUMBAR.COM
Limapuluh | (sumbar) idak menafikan setiap kali agenda sidang DPRD Kabupaten Limapuluh Kota di Agendakan. Paripurna itu tidak pernah tepat waktu.
Bahkan paripurna penyampaian pandangan fraksi-fraksi terhadap Ranperda Pendapatan Asli Daerah tahun 2023 dan Ranperda Penyetaan Modal, yang telah diagendan satu hari sebelumnya tidak dapat dilanjutkan karena Bupati, Wakil Bupati dan Sekretris Daerah (Sekda) tidak dapat hadir.
Kecuali Bupati dan Sekda sedang menjalankan tugas ke Jakarta dan ke Padang. Sementara Wakil Bupati tidak jelas dimana keberadaanya.
"Pak Asisten III, tolong jelaskan dimana keberadaan Wakil Bupati Rizki Kurniawan saat ini", ujar salah seorang dari Fraksi Partai Gerindara Irman tedy, mempertanyakan.
Paripurna yang dijadwalkan jam.10.00 wib tertunda hingga jam 11.57 Wib. Pada waktu nyaris bersamaan ketika ketika lagu Indonesia dinyanyikan anggota Dewan, pada bersamaan azan zohor berkumandang.
"Azan zohor dan menyanyikan Indonesia sama pentingnya", ujar wakil Ketua Wendi Chandra yang lebih bijak mendahulukan mendengar kumandang azan lohor.
Hujan intrupsi tidak dapat di elakan, bahkan seorang anggota dewan sampai melontarkan ucapan terkait Interpelasi terhadap Wakil Bupati.
"Rekan-rekan silahkan ajukan rencana interpelasi anda pada masing-masing fraksi untuk diteruskan pada Badan Musyawarah (Bamus)", ujar Wendi Chandra.
Sementara itu. Bupati Safaruddin menjawab pertanyaan melalui sambungan jarak jauh, membantah pihaknya tidak melakukan pendelegasian tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
"Pendelegasian tugas untuk menghadiri sidang Paripurna penyampaian pandangan fraksi-fraksi itu sudah saya lakukan. Namun saya tidak paham kenapa Rizki Kurniawan (wakil Bupati...red), tidak hadir pada sidang terhormat itu", ujar Bupati Safaruddin.
"Safaruddin, tidak habis pikir, setiap kali ada agenda Paripurna di DPRD Kabupaten Limapuluh Kota. Ia selalu disalahkan tidak berbagi tugas. Itu tidak benar sama sekali, dan silahkan tanya pak Sekda", ujar Bupati Safaruddin.
"Bisa jadi Sekda yang tidak menyerahkan pendelegasian tugas itu", ujar anggota dewan dari fraksi PAN Mulyadi.
Dari sudut pandang sejumlah warga masyarakat terhadap keberadaan Gedung megah DPRD Kabupaten Limapuluh Kota yang terletak diatas bukit Sibaluik, agaknya sudah patut dilakukan tepung tawar
Hal itu mengingatkan tingkat kehadiran anggota dewan setiap kali paripurna, selalu tidak tepat jadwal..molooor dan molooor terus. Namun wakil ketua DPRD Sayamsul Mikar enggan berkomentar ketika hal itu dikomfirmasikan.
#dendi
0 Komentar