KAWASANSUMBAR.COM
Pasaman Barat | (sumbar) Ketua TP PKK Pasaman Barat Ny. Titi Hamsuardi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) mendistribusikan bantuan untuk Anak di Bawah Dua Tahun (Baduta) Stunting di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Aur, Kecamatan Koto Balingka dan Kecamatan Sungai Beremas, pada Kamis (23/2). Bantuan yang diberikan berupa makanan balita untuk usia 6-59 bulan dan telur.
Dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Ny. Titi Hamsuardi mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan pada Agustus 2022 lalu, masih terdapat anak-anak balita di Kabupaten Pasaman Barat yang mengalami kondisi stunting. Sehingga perlu dilakukan penyaluran bantuan sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting di Pasaman Barat.
"Alhamdulillah, hari ini kita memberikan bantuan makanan tambahan bagi para Baduta di tiga kecamatan. Bantuan makan ini harus diberikan kepada anak-anak kita, jangan diberikan kepada yang lain karena kami akan selalu memantau perkembangan si anak dan memberikan makanan tambahan sehingga tumbuh kembang anak dapat sesuai dengan umurnya," jelas Ny. Titi Hamsuardi.
Ia juga menjelaskan bahwa stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
"Persoalan ini sangat serius, maka dari itu dimohonkan sinergi dari seluruh pihak untuk menyikapinya bersama," tegas Ny. Titi Hamsuardi.
Ny. Titi Hamsuardi menghimbau kepada para orang tua khususnya yang hadir, untuk memperhatikan asupan dan pola makan anak-anak, mengolah makan yang memang disukai anak dan menarik bagi anak serta mengimbanginya dengan makanan yang bergizi.
"Kami sangat memperhatikan tumbuh kembang anak yang sudah terdampak stunting, kegiatan ini sebagai upaya dalam menuntaskan masalah stunting tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Dewi Indriani Djusair menyampaikan bahwa bantuan ini diberikan bukan untuk semua balita namun kepada balita yang mengalami pemeriksaan pada Agustus tahun 2022 lalu yang hasilnya terdapat permasalahan dalam ukuran badan, baik itu tinggi maupun berat badan anak serta yang mengarah kepada stunting.
"Manfaatkan bantuan yang diberikan untuk membantu asupan gizi anak, serta sediakan makanan bergizi di rumah, tidak perlu mahal namun pertimbangkan kandungannya seperti protein hewani, sayur dan protein nabati, karbohidrat yang cukup dan lainnya," jelas Dewi Indriani Djusair.
Ia juga menegaskan kepada para ibu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan pola makan, pola asuh, pemenuhan gizi yang seimbang selama masa Baduta atau bahkan sejak anak berada di dalam kandungan.
"Ayo sama-sama kita cegah stunting dengan pola makan yang sehat, pola asuh yang baik, anak-anak ini nantinya akan jadi penerus bangsa. Untuk itu, harus dipersiapkan dengan baik," ujar Dewi Indriani Djusair.
Selain itu, Kapus Puskesmas Sungai Aur Khairul Anwar mengungkapkan terima kasih atas bantuan yang disalurkan kepada masyarakat yang terdampak stunting, dan berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu para ibu untuk mencukupi gizi anak.
#Rajo alam
0 Komentar