Incasi Raya Group PT. Sumbar Andalas KencanaPalm Oil Tekankan Tidak TerimaTBM Dan TBB.

Incasi Raya Group 
PT. Sumbar Andalas Kencana
Palm Oil Tekankan Tidak Terima
TBM Dan TBB. DHARMASRAYA , KAWASAN SUMBAR COM -- Pihak manajemen Incasi Raya Group PT. Sumbar Andalas Kencana (SAK) Palm Oil melalui Managernya Rudi Kasanok menekankan terhadap pasaran Tandan Buah Segar tidak memuat Tandan Buah Mentah (TBM) dan/atau Tandan Buah Busuk (TBB). 
Hal ini disampaikan langsung oleh Manager PT. SAK Palm Oil Rudi Kasanok kepada awak Tim media awak kawasan sumbar .com di ruang kerjanya saat diwawancara, tepatnya di Kecamatan Padang Laweh Kenagarian Muaro Sopan Jorong Muaro Sopan Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat kamis 04/05/2023.
Sementara itu manager PT. Sumbar Andalas Kencana (SAK) Palm Oil Rudi Kasanok sangat mengapresiasi terhadap petani perkebunan sawit di sekitar perusahaan, jelasnya petani perkebunan sawit masyarakat Kenagarian Muaro Sopan Kecamatan Padang Laweh mengirimkan hasil panen Tandan Buah Segar (TBS) sangat memuaskan, karena sesuai dengan harapan standarisasi yang dibutuhkan perusahaan, katanya. 
Dengan hal tersebut dapat memenuhi penyesuaian penerapan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) implementasi dari peraturan menteri pertanian (Permentan) nomor 19 tahun 2011 tentang ISPO. Penerapan ISPO sekaligus menjadi upaya agar dapat meningkatkan posisi tawar CPO (crude palm oil/minyak mentah sawit) Indonesia di pasar internasional, dan dapat juga terpenuhi standarisasi sertifikasi kita, tuturnya manager Rudi waktu itu. 
Disisi lain Rudi menjelaskan, yang sangat kita kuatirkan selama ini hingga sekarang, bagi masyarakat petani /atau supplier yang datang dari luar, hasil survey terbukti masih banyak memuat Tandan Buah Mentah (TBM) dan Tandan Buah Busuk (TBB), temuan seperti itu sudah jelas perusahaan tidak akan menerimanya, disortir itu tetap dikembalikan. Namun pihak masyarakat petani sawit dan supplier masih saja memuat hal tersebut, pada hal itu sudah sering diadakan pemberitahuan, katanya. 
Dilangsungkan pada lokasi yang berbeda, ditemui kepala Observasi Quality Reza bersama Panjaitan ditempat penerimaan Tandan Buah Segar (TBS), PT. SAK Palm Oil waktu itu, ia menerangkan kepada awak Tim awak media kawasan sumbar com bahwa kami bagian dari perusahaan sebagai penerimah TBS berharap kepada pihak masyarakat petani sawit dan /atau kepada Supplier agar tidak memuat buah mentah dan/atau buah busuk. 
Begitu juga dalam harapan kita semuah yang terkait pada jal tersebut sama menjaga Quality TBS. Agar jangan terjadi banyak buah restan terlalu lama, sehingga pada saat pemuatan hanya saja tersisa janjangan kosong. Terkhusus hari ini kamis 03/05/2023 berkisar pada pukul 15.49 wib menerangkan bahwa temuannya per mobil truk muatan berkisar 7 ton buah mentah dan buah busuk sekitar 700.Kg. Sementara pemasok buah dari luar berkisar 7.000.000 tone, disetiap mobilnya tetap ada lebih dan kurangnya 700 Kg itu tuturnya. 
Sekaligus sebagai himbauan ini kepada masyarakat petani sawit dan Supplier mari kita sama menjaga Quality ini, agar bisa dipertahankan, mungkin saja harga sawit kedepan bertambah meningkat harganya, imbuhnya lagi. 

Terpisah, menurut narasumber bagian dari masyarakat setempat, sekaligus supplier mitra perusahan Bj, Afrizon tebar sarankan kepada pihak perusahaan, jika buah mentah dan buah busuk selalu ada, sampainya 3X terbukti temuan itu pada mobil yang sama, silakan pihak perusahaan tindak tegas dengan aturan hukum yang berlaku di perusahaan itu, ungkapnya. 

Tak hanya itu, Bj Afrizon menyampaikan kepada awak media ketika itu, sekaligus menghimbau para masyarakat petani sawit beserta para pemasok buah sawit ke perusahaan agar sama sama menjaga tentang Quality TBS agar harapan masyarakat petani sawit terwujud harga lebih maksimal pada masa mendatang, ungkapnya. 

Begitu juga kita sarankan, sesuai analisis tentang panen yang berlebihan menurunkan buah mentah, ini jelas akan berdampak kepada pokok sawit di masa pertumbuhannya akan berpengaruh buruk pada pokok Batang. 

Tentu sangat kita khawatirkan terhadap masyarakat petani sawit dan para kelompok tani sawit tersebut tidak ada pihak terkait yang memberikan pemahaman tentang hal tersebut, maka masyarakat petani sawit akan larut dalam permasalahan tersebut. Maka dari itu, jika kita masyarakat taat pada kesadaran, pihak manakah dapat mempertanggung jawabkan itu, entah lah tutupnya. 


# DIMETRI PILIANG
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto