Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Perwira Upacara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Rovanly Abdams, Inspektur Upacara, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Novandri Rismi, dan pembaca Pembukaan UUD 1945, Kasubag Umum dan Kepegawaian Diskominfo, Rahmad Zainul Rezky.
Sedangkan peserta upacara terdiri dari satu pleton personil TNI Kodim 0310/SSD, satu pleton Brimob Kompi C Dharmasraya, satu pleton Korp Sabhara Polres Dharmasraya, satu pleton Pol PP, satu pleton Dinas Perhubungan, empat pleton Korpri, dan satu pleton pelajar.
Sementara untuk pengibar bendera dilaksanakan Purna Paskibraka Dharmasraya, Korsik SMPN 3 Pulau Punjung, Paduan Suara PGRI Kecamatan Pulau Punjung dan Pembaca Doa dari Kantor Kementerian Agama Dharmasraya.
Tampak hadir Ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto, Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah, Dandim 0310/SSD diwakili Danramil Pulau Punjung, Mayor CZI Saminto, Kepala Kejaksaan Negeri Dharmasraya, Dodik Hermawan diwakili salah seorang Kepala Seksi, Ketua Pengadilan Negeri Pulau Punjung, Purnomo Wibowo, Ketua Pengadilan Agama Pulau Punjung, M. Rifa'i, Ketua MUI Dharmasraya, H. Aminullah Salam dan Sekda Dharmasraya, Adlisman, beserta jajaran Pemkab Dharmasraya.
Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, yang dibacakan Sutan Riska, mengatakan, Peringatan ke-115 Hari Kebangkitan Nasional tahun 2023 mengusung tema “Semangat Untuk Bangkit”. Bahwa seratus lima belas tahun lalu bara persatuan Indonesia sebagai Negara mulai menyala.
Hal ini ditandai dengan meleburnya berbagai gerakan perjuangan yang bersifat kedaerahan, menjadi satu barisan yang utuh. Dengan didirikannya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Sejak itu, gerakan perjuangan Indonesia dengan gegap gempita bergerak maju mewujudkan Republik Indonesia sebagai Negara yang satu, berdaulat, adil dan makmur.
“Didirikan oleh dr. Soetomo bersama para mahasiswa School tot Opleiding Van Indische Artsen (Stovia). Boedi Oetomo berdiri untuk mendorong bangsa Indonesia mengejar ketertinggalannya dari bangsa lain di masa itu. Disamping itu, Boedi Oetomo juga melandaskan dirinya untuk mengejar tiga tujuan yang menjadi cita-cita utama kebangkitan nasional yaitu memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia,” ujar Bupati.
Barisan persatuan yang dibentuk oleh Boedi Oetomo adalah suatu pemantik bagi kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang sulit. Baik pada masa pra kemerdekaan maupun pasca kemerdekaan. Di masa ini, disaat kemerdekaan telah kita raih, barisan perjuangan kita harus tetap rapat, erat dan terus maju bergerak-mengorbankan api semangat untuk bangkit demi mewujudkan Indonesia emas 2045.
Pada tanggal 5 Mei 2023, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan bahwa status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan global untuk Covid 19 secara resmi dicabut. “Kita patut bersyukur karena dunia telah melalui krisis pandemic Covid-19. Selama tiga tahun terakhir, ditengah kekurangan, tantangan dan masalah yang kita hadapi bersama. Barisan perjuangan rakyat Indonesia terbukti tetap erat dalam melaksanakan penanganan pandemic Covid-19. Sekaligus untuk memulihkan perekonomian bangsa. Hal ini menjadi momentum untuk memaknai Hari Kebangkitan Nasional ke-115, ini sebagai upaya membangun kebangsaan untuk bangkit pasca pandemi,” bebernya lagi.
Hari kebangkitan nasional hari ini juga dimaknai dengan memperingati perjuangan bersama kita. Kementerian, lembaga, pemerintah daerah, sector swasta, akademis, pers, komunitas dan seluruh elemen bangsa saling bahu membahu berkolaborasi menerapkan nilai-nilai persatuan juga kesatuan dalam mewujudkan kebangkitan bangsa kita, dari berbagai krisis global. Baik kesehatan, perekonomian, hingga geopolitik sekalipun.
Kebangkitan Indonesia di tengah krisis dunia juga ditunjukkan melalui kiprah kita diberbagai forum internasional. Dunia telah menyaksikan kepiawaian Indonesia dalam memimpin forum yang beranggotakan 20 negara atau entitas regional dengan kekuatan ekonomi terbesar. Yakni G20, Presidensi G0 Indonesia di tahun 2022, semakin membawa harum nama Ibu Pertiwi dalam mendorong Semangat Untuk Bangkit di tingkat dunia dengan mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”.
Kepemimpinan Indonesia di tingkat dunia pun terus berlanjut dengan ketentuannya dalam forum ASEAN di tahun 2023 yang lalu. Semangat untuk bangkit dan mempercepat pemulihan global pasca pandemic juga dikobarkan di tingkat regional denganmengusung tema “Asean Matters: Epicentrum og Growth”. Dengan mengusung tema tersebut, Indonesia ingin menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang penting dan relevan bagi seluruh dunia. Dalam merespon tantangan regional maupun global, sekaligus memperkuat posisi Asean sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi dunia.
Tingginya kepercayaan dunia kepada Indonesia menjadi momentum untuk mengimplementasikan semangat kebangkitan nasional dalam menyambut era pasca pandemic covid-19. Sekaligus perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. Mengutip perkataan dr Soetomo, “Generasi yang mau berjuang untuk kemandirian bangsanya adalah generasi yang mencintai generasi penerusnya dan mencintai tanah airnya”.
“Dengan semangat yang sama pula, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional sembari merapatkan barisan perjuangan kita dengan menunjukkan kerja keras, kerja cerdas, juga kerja bersama demi kemandirian dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan. Kita juga ingin agar bara api semangat kebangkitan yang kita jaga saat ini dapat menjadi lentera penerang harapan. Sekaligus penunjuk jalan bagi perjuangan generasi penerus bangsa kelak,” pungkasnya.
# SnC/hms
0 Komentar