50 KOTA, Kawasansumbar.com -- Sebagai upaya untuk memutus rantai panjangnya jalur perdagangan pada kebutuhan pertanian seperti pupuk, bibit, pestisida yang selama ini terjadi, karena itu Pemkab Limapuluh Kota menggandeng dua perusahaan dibawah naungan Kementerian BUMN dalam menjamin harga kebutuhan pertanian tersebut.
Selama ini, apabila kebutuhan pertanian harus melakukan perjalanan panjang baru sampai ke tangan petani dengan harga yang meningkat tiap tingkatnya. Yaitu dari pabrik, distributor A, distributor B, distributor C, kios-kios baru sampai ke petani. Kini tidak lagi seperti itu.
Kedepannya, petani cukup membeli pupuk ataupun kebutuhan pertanian melalui Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dengan harga sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pabrik.
Hal itu dikatakan Pimpinan PT. Tazar Guna Mandiri Boy Buldansyah sosialisasi program Agrosolution Membangun Nagari (Manari) di Aula Kantor Bupati Sarilamak pada Selasa (9/5) pagi.
“Program ini merupakan bentuk sinergitas yang dicanangkan Menteri BUMN melalui PT. Pupuk Indonesia dan PT. Tazar Guna Mandiri dalam rangka menjamin ketersediaan pupuk, bibit dan petisida dengan harga terjangkau dengan menjadikan BUMNag sebagai mitra penyaluran,”ujarnya di hadapan Bupati Limapuluh Kota.
Hadir juga Pimpinan Bank Nagari Sumbar Irwahyu Cahaya Alam, Pimpinan PT. Charoen Pokphand Haidar Fiikri, Kadis Tanaman Pangan Hoktikultura Perkebunan Witra Porsepwandi, Kadis DPMDN Kabupaten Lima Puluh Kota Endra Amzar, para Wali Nagari serta Penyuluh Pertanian dan BUMNag se Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dijelaskannya, program Agrosolution merupakan program pendampingan kepada petani untuk mencapai produktivitas yang tinggi. Dia berharap, melalui kerjasama tersebut bisa membangkitkan perekonomian masyarakat dan krisis pangan dapat dihindari.
Dikatakannya, kedepan BUMNag akan menjadi reseller pada program Agrosolution. BUMNag akan mendapatkan agro input sebagai distribusi resmi seperti pembibitan, benih, pestisida dan pupuk.
“Kami memberi kesempatan kepada Wali Nagari, BUMNag bahkan petani untuk langsung berhubungan dengan kami sebagai produsen pupuk bibit dan pestisida. Program agronindustri akan menjadi jembatan untuk menjamin ketersedian pupuk yang terjangkau di nagari. Bersama kita akan meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan. Harga jual yang ditetapkan oleh BUMNag merupakan harga yang dikeluarkan secara resmi sehingga petani tidak lagi terbebani saat pembelian kebutuhan pertanian di BUMNag” tukas Boy.
Sedangkan, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menjelaskan bahwa program tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membangun kolaborasi petani dalam meningkatkan daya saing serta menjamin ketersediaan Agro input melalui BUMNag yang ada.
“Ini merupakan peluang bagi petani dan BUMNag dalam membangun kemitraan langsung dengan PT. Tazar Guna Mandiri dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat nagari di sektor pertanian,” ucapnya.
Dipenghujung kegiatan tersebut, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo didampingi Kadis Tanaman Pangan Hoktikultura Perkebunan Witra Porsepwand dan Kadis DPMDN Kabupaten Lima Puluh Kota Endra Amzar melakukan penandatanganan nota kesepahaman program Agrosolution bersama pimpinan PT. Tazar Guna Mandiri dan Bank Nagari Sumbar.
Dendi/hms
0 Komentar