Tingkatkan Indeks Penanaman Padi dan Pemberdayaan Petani, Bupati Hamsuardi didampingi Dodi San Ismail Ikuti Giat MARIMAS Gunung Tuleh


KAWASANSUMBAR.COM

 Pasaman Barat | (sumbar)  Dalam Rangka peningkatan Indeks Penanaman Padi dan Pemberdayaan Petani, Kelompok Tani Laut Tinggal bersama tokoh masyarakat dan Penyuluh WKP Tanjung Durian melaksanakan giat Turun ke Sawah dengan tema Marsaba Ita Mulak Sudena (Marimas). 

Kegiatan diikuti langsung Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi, Selasa (27/6) di Lahan Sawah Jorong Tanjung Durian, Nagari Rabi Jonggor, Kecamatan Gunung Tuleh. Turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura (DTPH) Pasbar Dodi San Ismail, Perwakilan DPMN Pasbar, Camat Gunung Tuleh M. Ghor, Forkopimca Gunung Tuleh, Penyuluh Pertanian Lapangan dan stakeholder terkait. 

Dalam sambutannya, Bupati Hamsuardi mengatakan giat menanam padi di sawah secara bersama tersebut adalah sebuah wujud kekompakan dan kebersamaan. Ia menambahkan, jika kelompok tani utuh dapat dipertanggungjawabkan maka bantuan pemerintah juga akan mudah disalurkan. 

"Bersawah adalah pekerjaan mulia, semangat ibu-ibu menanam padi akan mendapatkan hasil panen yang lebih banyak. Hama padi juga akan terhindar jika kita bersama kompak," ucap Bupati Hamsuardi.

Melalui pembinaan yang diberikan, Bupati Hamsuardi berharap hasil tani dapat ditingkatkan dan segala permasalahan mendapatkan solusi terbaik. Diakhir kegiatan, Bupati Hamsuardi memberikan bantuan kepada perwakilan pengurus tani Tanjung Durian itu.

Sementara itu, Kepala DTPH Dodi San Ismail melaporkan bahwa bantuan padi untuk Marimas Kecamatan Gunung tuleh khususnya Seberang Kenaikan sebanyak 10 Ha dan Tunas Serumpun 10 Ha, serta adanya alokasi bantuan jagung dari pusat maupun Provinsi Sumatera Barat sebanyak 125 Ha untuk Kecamatan Gunung tuleh. 

"Ini juga sudah tahun ke tiga kita mendapatkan alokasi bantuan padi biofortifikasi atau padi kaya nutrisi yang manfaatnya dapat menekan angka stunting sebanyak 160 Ha. Tahun ini, bantuan pupuk bersubsidi yaitu urea lebih kurang 267 ton dan MPK lebih kurang 381 ton," jelasnya. 

Selain itu, Perwakilan Pengurus Kelompok Tani Sofyan Lubis mengungkapkan hasil pertanian masyarakat Seberang Kenaikan adalah padi dan jagung. Namun petani sering menghadapi kendala hanyutnya bronjong sungai dan seringnya air sungai masuk ke lahan persawahan. Ia berharap, pemerintah setempat dapat membantu membangun hulu sungai agar petani dapat bersawah kembali atau Marsaba Mulak Sasudena.

#Rajo alam

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto