Payakumbuh, Kawasansumbar.com -- Untuk pileg 2024 ada beberapa nama anggota DPRD Kota Payakumbuh terpantau tidak lagi masuk daftar calon sementara. Hal ini terungkap dari diumumkannya DCS oleh KPU Kota Payakumbuh pada 19/8/23 kemaren.
Salah satunya Fahlevi Masni Dt Bandaro Lidah dari fraksi Partai Demokrat. Mantan Ketua KAN Aia Tabik 2 periode dan Sekretaris LKAAM Kota Payakumbuh yang juga dijabat 2 periode ini namanya tidak muncul di daftar calon sementara tersebut.
Hal ini menjadi pertanyaan di kalangan politisi kota randang ini. Beredar gonjang ganjing bahwa ada permasalahan internal antara Fahlevi Mazni dengan DPC Partai Demokrat Kota Payakumbuh.
Saat hal ini dikonfirmasi kepada Fahlevi Mazni Dt Bandaro Lidah mengatakan bahwa secara pribadi dia diawal penyusunan bacaleg di dapil 3 (Payakumbuh Timur dan Selatan) sudah mendaftarkan diri serta melengkapi berkas pencalegkan. Namun di dcs namanya tidak muncul. Kita sudah mencoba mencari dan menghubungi via sambungan telepon Ridwan Sabirin ketua DPC Demokrat Kota Payakumbuh namun terkesan selalu menghindar, kata Fahlevi Mazni kepada media ini.
Jika rasanya ada pelanggaran ad/art partai, tentu ada panggilan dari DPC,DPD atau DPP, kata Fahlevi Mazni. Namun kita tidak pernah dipanggil untuk menghadap karena dianggap telah melakukan pelanggaran di partai. imbuh Dt bandaro Lidah tersebut.
Fahlevi Mazni pada pileg 2019 lalu termasuk salah satu peraup suara dengan jumlah cukup signifikan di dapil 3 Kota Payakumbuh. Total perolehan suara dari Tokoh Masyarakat Balai Jariang Aia Tabik ini 965 suara.
Beberapa orang tokoh masyarakat dari dapil 3 sangat menyayangkan tidak dicalonkannya Fahlevi Mazni Dt Bandaro Lidah ini oleh DPC Partai Demokrat Kota Payakumbuh untuk pileg 2024 mendatang.
Seperti diungkapkan Rudi Gustian dan Jekson Hendrawan kepada media ini pada Selasa 22/8/23 siang. Sayang sekali tokoh masyarakat yang juga niniak mamak ini tidak dicalonkan lagi pada pemilu awal tahun depan, uajr tokoh muda Balai Jariang Aia Tabik ini, padahal Fahlevi Mazni sangat memiliki potensi untuk mendulang suara bagi parta berlogo mersi tersebut, ujar mereka berdua.
Bahkan Rudi dan Jekson Hendrawan mengkuatirkan partai demokrat bisa kehilangan kursi di dapil 3 (Payakumbuh Timur & Selatan) dengan tidak majunya Fahlevi Mazni Dt Bandaro Lidah.
Ditempat terpisah, Ridawan Sabirin Ketua DPC Partai Demokrat Kota Payakumbuh yang berhasil ditemui awak media ini membantah isu isu beredar tentang tidak dicalonkannya kembali incumbent dari dapil 3 tersebut.
Fahlevi Mazni dt Bandaro Lidah tidak lagi kita ajukan sebagai calon anggota legislatif dari partai Demokrat untuk Pileg 2024 mendatang tentu dengan ada alasan asalan kuat.
Untuk tidak mencalon incumbent tanpa alasan tentu tidak juga etis, Kita ditunjuk sebagai ketua DPC dengan komitmen memenangkan partai demokrat di Kota Payakumbuh. kata Ridwan Sabirin. Ada beberapa hal yang membuat kita tidak memasukan nama Fahlevi Mazni dalam daftar Calon Anggota Legislatif di pemilihan 2024 mendatang. imbuh Mantan Anggota DPRD Kota Payakumbuh periode 2009-2014 ini.
Sebelum penyusunan bacaleg yang bersangkutan pernah kita kasih teguran karena ketidak hadiran di agenda partai. Hal itu kita lakukan sesuai perintah dari DPD.
Ridwan Sabirin juga mengatakan bahwa waktu menyusun bacaleg kita sudah arahan pak Dt tersebut untuk menyusun siapa saja yang akan dicalonkan di pileg 2024. Namun itu tidak dilakukan yang bersangkutan. Sehingga sampai saat kita membuka pendaftaran para kader menyatakan sikap tidak akan mencalonkan diri jika nama incumbent tersebut juga masuk dalam daftar calon. Bahkan mereka membuat pernyataan tertulis,kata Ridwan Sabirin.
Sebagai ketua DPC tentu kita tidak ingin partai ini kekurangan calon untuk didaftarkan karena akan berdampak perolehan suara partai di pemilu 2024. Makanya kita putuskan untuk tidak memasukan nama Fahlevi Mazni di pileg 2024 , tutur Ridwan Sabirin.
Dengan tidak dicalonkannya kembali incumbent kita masih sangat optimis kursi didapil 3 tersebut dipertahankan ujar Ridwan Sabirin sembari menyudari obrolan dengan awak media ini.
Dendi
0 Komentar