JAKARTA, Kawasansumbar.com -- Dalam memperingati Hari Guru Nasional 2023 sekaligus puncak perayaan Persatuan Guru Republik Indonesia ke 78 tahun merupakan momentum penting yang bersejarah bagi Kabupaten Limapuluh Kota.
Kenapa tidak, dihari guru ini, Kabupaten Limapuluh Kota dianugrahi penghargaan tertinggi dari koprs guru secara nasional. Tak tanggung-tanggung, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo di hari puncak perayaan PGRI di Arena Britama BRI Kelapa Gading .
Puncak Hut PGRI itu, dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Menko PMK Prof Muhajir Efendi , Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim, B.A, M.B.A
Kemudian, Panglima TNI Jendral TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Ketua umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rasyidi dan ketua-ketua PGRI provinsi serta ketua PGRI kabupaten/kota se Indonesia .
Kemudian, Bupati Safaruddin merupakan satu-satunya kepala daerah di Sumatera Barat menerima anugrah tertinggi Dwija Praja Nugraha yang diterima dari Presiden Joko Widodo.
Penghargaan yang diterima Bupati Safaruddin tersebut diterima berkat kepedulian dan perhatian untuk memajukan pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Lima Puluh Kota. Selalu memberi motivasi guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengajar guna menjawab tantangan perkembangan teknologi.
Sedangkan, secara nasional hanya 9 kepala daerah yang menerima penghargaan tersebut, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo salah satunya.
Dwija Praja Nugraha merupakan penghargaan yang dianugerahkan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kepada kepala daerah, baik bupati, walikota dan gubernur yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan dan kesejahteraan guru.
“Alhamdulillah, anugrah ini untuk guru, keluarga besar pendidikan dan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Bupati Safaruddin.
Penghargaan yang diterima tersebut, ujar Bupati, tak terlepas berkat dukungan guru-guru, wali murid serta perhatian seluruh pihak di Kabupaten Limapuluh Kota.
“Penghargaan itu saya persembahkan untuk seluruh guru Kabupaten Limapuluh Kota khususnya dan seluruh guru umumnya. Kemudian untuk jajaran pengurus PGRI , Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Kementerian Agama Limapuluh Kota beserta jajarannya. Saya akan terus memperjuangkan guru honor guru sukarela untuk diangkat jadi ASN dan guru PPPK . Saya tidak pernah membedakan guru di sekolah negeri, sekolah swasta, guru pondok pesantren baik di kota ataupun di jorong-jorong Limapuluh kota. Karena guru kita bisa berilmu dan berakhlak mulia,” ujar Bupati Safaruddin.
Sementara Ketua PGRI Limapuluh Kota Indrawati Munir bangga terhadap Limapuluh Kota yang dianugrahi penghargaan Dwija Praja Nugraha.
Dijelaskannya, anugrah Dwija Praja Nugraha hanya diserahkan kepada kepala daerah yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan dan kesejahteraan guru. Penerima penghargaan tersebut juga melalui penilaian ketat dari tim penilai kepresidenan.
“Dari 19 kandidat penerima anugerah Dwija Praja Nugraha, hanya 9 kepala daerah yang berhasil menerimanya. Ini juga melalui tim penilai kepresidenan. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita bersama menuju pendidikan lebih baik lagi,” ujar Indrawati.
Dendi/hms
0 Komentar