Distan Gerak Cepat Antisipasi Cuaca Ekstrim,Kumpulkan Penyuluh Pertanian se Dharmasraya. Dharmasraya (Sumbar), Kawasan Sumbar.com -- Menyingkapi masalah Perubahan iklim ekstrim dan gagal panen pada petani, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui dinas pertanian melakukan edukasi para petani guna mengantisipasi rusaknya lahan pertanian warga akibat cuaca ekstrem yang saat ini sering terjadi.
Terkait dengan kondisi tersebut Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya Bergerak cepat untuk mengatasi hal hal yang dapat merugikan para petani atau pekebun.salah satu langkah Dinas pertanian kabupaten Dharmasraya adalah laksanakan Rapat terkait kondisi dengan mengumpulkan seluruh penyuluh pertanian se kabupaten Dharmasraya untuk mensosialisasikan upaya upaya pencegahan atas nampak dari cuaca extrim ini kepada kelompok- kelompok tani dan masyarakat. rapat ini di laksanakan di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Koto Baru,( 1/02/23) .
Kepala Dinas pertanian kabupaten Dharmasraya katakan je awak media, "Sampai saat ini, Alhamdulillah kita Dharmaaraya masih aman dan belum ada dampak dari cuaca ektrim ini terhadap produk produk kita di sektor pertanian , tapi kami melalui penyuluh tetap mendampingi petani sebagai langkah antisipasi, dan memastikan seluruh petani yang daerahnya rawan bencana agar pertaniannya terdaftar pada asuransi pertanian yang telah di subsidi oleh APBD Dharmasraya,” kata Kepala Dinas Pertanian Dharmasraya, Darisman,di Kantor Balai Penyuluh.
Lebih lanjut
Darisman juga mengatakan secara berkala Dinas Pertanian melakukan pengawasan dan pendampingan ke kelompok tani hingga antisipasi dampak resiko bencana yang akan merusak lahan pertanian bisa diminimalisir.
Darisman juga sampaikan kita harus
disiplin melakukan pengaturan jadwal tanam serta komoditas yang ditanam, sehingga potensi lahan rusak atau gagal panen bisa ditekan,”.
"pemda Dharmasraya, melalui dinas pertaniannya komitmen untuk memajukan hasil pertanian warga dengan terus dilakukan dengan meningkatkan sarana prasarana pertanian, termasuk subsidi ansuransi melalu dana APBD. Dan Pemda terus berupaya memberikan pelayanan terbaik ke petani, jangan sampai mereka rugi termasuk karena cuaca ekstrem yang berpotensi merusak,” ujarnya.
Darisman juga katakan
Dinas Pertanian, juga telah melakukan sosialisasi informasi kepada kelompok tani agar mampu memberikan informasi terkini terkait iklim yang berdampak pada sektor pengolahan persawahan. Disampaikan juga ke petani bagaimana gambaran prospek iklim di tahun 2023 dalam memulai produksi pangan, tinjauan outlook iklim global telah disiarkan oleh BMKG,” kata Darisman yang juga selaku Pelaksana Tugas (Plt) Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesra Pemda Dharmasraya.
Ia juga mengatakan bahwa pola curah hujan rata-rata bulanan di Sumatera Barat juga perlu diwaspadai petani.
“Curah hujan disertai angin kencang juga diwaspadai, 2 bulan terakhir Dharmasraya pada curah hujan yang tinggi, akibatnya 7 kecamatan terjadi banjir. Untuk itu, perlu pengalihan genangan air dan antisipasi tanggul jebol nantinya jika cuaca ekstrem berlangsung lama,” pungkasnya.
# yr/ SnC
0 Komentar