Bangunan Proyek IDT RSUD Padang Panjang Amburadul! Pejabat dan Konsultan Pengawas Entah Kemana.??!


KAWASANSUMBAR.COM

 Padang Panjang | (sumbar) Proyek Instalasi Diagnostik Terpadu (IDT) RSUD Padang Panjang kini berada dalam kondisi memprihatinkan! Pembangunan yang seharusnya menjadi fasilitas kesehatan modern justru tampak berantakan, dikerjakan asal asalan, dan minim pengawasan.

Lebih parahnya lagi, ketika tim media mencoba mencari Konsultan Pengawas, PPTK, dan PPK proyek di lokasi pembangunan untuk klarifikasi namun tidak ada satupun yang berada di tempat. 

Media bertanya kepada warga sekitar, mengatakan mereka sudah lama tidak melihat pejabat dan konsultan proyek.

"Dulu di awal proyek memang ada yang datang, tapi setelah itu kami tidak pernah lagi melihat mereka ke sini. Kalau memang proyek ini diawasi, kenapa bangunannya malah seperti ini?" ujar seorang warga yang biasa di sekitar lokasi proyek.Kondisi Bangunan Amburadul, Proyek Bernilai Rp11,8 Miliar Terancam Gagal

Tim investigasi media yang turun ke lapangan pada Sabtu, 15 Maret 2025, menemukan pemandangan yang mengejutkan.Tiang bangunan tidak sejajar (tidak as), menunjukkan pekerjaan yang asal asalan.Dinding yang sudah dipasang tampak miring dan tidak rata.Hanya ada 3 orang pekerja yang aktif di lokasi, seolah proyek ini seperti membangun Rumah Pribadi.

Dengan nilai kontrak sebesar Rp11.823.757.377, proyek ini seharusnya menjadi prioritas dalam pengawasan. Namun, kenyataannya, lokasi proyek justru tampak dibiarkan begitu saja tanpa ada aktivitas berarti.Seharusnya Sudah Selesai, Tapi Hasilnya Nol Besar!

Berdasarkan kontrak No. 04/PPK-IDT/RSUD-PP/VII-2024, proyek ini dimulai pada 18 Juli 2024 dengan target selesai 19 Desember 2024 (150 hari kalender). Namun, kini sudah Maret 2025, tiga bulan lebih dari batas waktu, dan proyek ini masih jauh dari selesai.jika memang proyek ini masih sesuai dengan Kurva S, mana buktinya di lapangan?Pengawasan Nihil, Pejabat Terkait Hilang Entah Ke Mana!

Kembali tim media mencoba mencari Konsultan Pengawas, PPTK, dan PPK proyek, tapi tetap tidak ada satu pun dari mereka berada di lokasi!

Kembali media bertanya kewarga yang lain yang diketahui sering berada dekat lokasi proyek mengaku bahwa sejak awal proyek, mereka hanya melihat para pejabat dan pengawas datang sesekali, lalu menghilang begitu saja.

"Kami tidak tahu siapa yang bertanggung jawab di proyek ini. Tidak pernah ada pengawasan yang jelas. Kalau proyek ini benar-benar dikerjakan sesuai aturan, kenapa kualitas bangunannya malah buruk?" ujar mereka.

Sistem kerja proyek ini tidak jelas, lebih mirip pembangunan rumah pribadi daripada proyek pemerintah.

"Kadang kerja, kadang libur, seperti proyek pribadi saja. Tidak ada kepastian kapan harus selesai. Kalau ini proyek daerah, kenapa pengerjaannya seperti ini?" ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Jika proyek ini terus berjalan tanpa standar yang jelas, apakah hasil akhirnya nanti benar benar layak digunakan oleh masyarakat?

Di mana tanggung jawab pengawas proyek? Apakah mereka sengaja menghindari media karena mengetahui proyek ini bermasalah?

Proyek Barang Milik Daerah (BLUD) atau Proyek Pribadi?

Sebagai proyek yang dibiayai dari APBD, pembangunan ini seharusnya menjadi aset publik yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. Namun, dengan kondisi amburadul seperti ini, muncul dugaan apakah proyek ini benar-benar untuk kepentingan rakyat, atau hanya menguntungkan segelintir pihak?

Wali Kota dan DPRD Harus Bertindak Sekarang!Pihak terkait harus segera turun tangan untuk menyelamatkan proyek ini sebelum semakin parah!

PPK dan PPTK proyek harus menjelaskan mengapa proyek ini begitu kacau!

Kontraktor harus dimintai pertanggungjawaban atas keterlambatan dan kualitas bangunan!

Wali Kota Hendri Arnis harus segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi keterlambatan ini!

DPRD harus memanggil semua pihak yang terlibat untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana!

Jika dibiarkan tanpa tindakan nyata, proyek ini bisa menjadi simbol kegagalan pemerintah dalam mengelola uang rakyat.

Apakah Wali Kota dan DPRD akan diam saja melihat proyek ini amburadul?

Masyarakat menunggu aksi nyata !?!

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto