KAWASANSUMBAR.COM
PAYAKUMBUH | (sumbar) Penuh tanda tanya, tak kunjung ada jawaban. Kenapa tidak, pekerjaan penambahan jaringan WTP Batang Agam, semakin kelam. Sebab, dua tahun anggaran, tak jelas sampai dimana pekerjaan dan dimana ujung pekerjaan
Padahal, 2024 lalu, sudah dikucurkan dan sebesar Rp2.105.432.000 melalu lelang yang dilaksanakan 10 November 2024. Masih hitungan bulan, dilelang kembali senilai Rp5.055.115.000, tepatnya 7 Maret 2025
Pertanyaan pun muncul kepermukaan, kok bisa terjadi. Apakah ini tidak melabrak Pepres No 12 tahun 2021 dan Peraturan Kepala LKKP No 12 tahun 2021. Lalu, bagaimana keterlibatan Biro Keuangan dalam lelang pengadaan barang dan jasa itu
Wajar saja, kisruh ini menuai sorotan berbagai kalangan,Ormas (PEKAT IB) Pembela kesatuan tanah air indonesia bersatu Suharyono meminta Pemko sebagai pemilik, wakil rakyat sebagai pengawasan, membuka persoalan ini secara terang menerang kepada publik. Karena, terendus ada KKN dalam pekerjaan proyek ini.
Lain cerita saat dikonfirmasikan kepada Agus Direktur Teknis PDAM Kota Payakumbuh. Katanya, beberapa hari lalu, proyek pipa ini sumber air Batang Agam sampai ke Jalan Utama Koto Nan IV
Untuk pipa ukuran lebih besar, itupun dipesan khusus di Jakarta. Sebab, tidak ada yang membuat/mencetak di Sumbar."Untuk proyek tahap 1 dan 2, Rp2 M dan Rp5 M," katanya, terkesan tak terbuka. Namun, ketika dikonfirmasikan terkait proses lelang, Kamis (5/6) tak ditanggapi. Meski, sudah ditelepon berkali kali. Sampai berita ini diturunkan tak ada jawaban pasti
#dendi
0 Komentar