KAWASANSUMBAR.COM
PAYAKUMBUH, | (sumbar) Lelang beberapa paket pekerjaan proyek di dr. Achmad Darwis, tahun 2025 ini, penuh kecurigaan. Ada indikasi "main mata' rekanan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Modus mengundang beberapa rekanan dekat dan mengatur harga penawaran. Bahkan, mendekati pagu dana
Ini terlihat dari beberapa paket yang dilelangkan. Seperti pembangunan gedung Cahlab pagudana Rp1. 934.903.000, penawaran 1.891.383.128,pembangunan gedung Cytotoxic pagu dana 1.408.805.000 penawaran 1.288.494.715, pembangunan gedung picu pagu dana 1.355.605.000 penawaran 1.317.248.437, renovasi/rehabilitasi gedung rawat inap bedah Anggrek, pagu dana 689.453.000 penawaran 665 426.518
Renovasi/rehabilitasi Gedung rawat inap anak azalea pagudana 211.850.000, penawaran 202.553.746, renovasi/rehabilitasi gedung rawat inap kebidanan kenanga pagu dana 758.652.000 penawaran 732.275.865, renovasi /rehabilitasi gedung rawat inap neurologi dan jantung (nusa indah) pagu dana 1.002.646.000 penawaran 978.082.129
Dilihat dari beberapa paket tersebut, rata rata penawaran turun tiga persen. Disinyalir PPK bermain dengan rekanan."Ini membuka peluang adanya permainan. Modus penawaran mendekati pagu dana ini, rentan adanya kongkalingkong antara PPK dan rekanan," kata salah seorang rekanan yang enggan disebutkan namanya.
Bersyukur Adanya Proyek Ini
Terlepas adanya indikasi permainan pada proses lelang, namun Drg Yenny Irmandriani, merasa bersyukur dengan adanya DAK fisik dari APBN."Kalau menunggu anggaran sendiru atau APBD, tak akan mampu. Dengan adanya pembangunan ini, RSUD akan dapat bersaing dalam pemenuhan pelayanan dengan RSUD lain," katanya melalui WA.
#Dd
0 Komentar