KAWASANSUMBAR.COM
Limapuluh Kota, | (sumbar) Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten 50 Kota Wilda Reflita atau yang akrab disapa Tek wil menolak memberikan informasi terkait data perihal pengadaan obat pada dinas tersebut.
Menurutnya, data yang diminta harus seizin bupati dan sekda. Media pun mencoba menghubungi Sekda 50 Kota, malahan pucuk pimpinan ASN itu menegur Plt Kepala Dinas Kesehatan tersebut.
"Saya bukan anak buahnya, suruh dia menghunungi saya," ucap Sekda Herman Azmar beberapa hari lalu.
Media pun mencoba konfirmasi kembali ke Wilda Reflita untuk meminta data pengadaan obat-obat dan bahan habis pakai di Dinas Kesehatan, malahan Plt Kepala Dinas Kesehatan tersebut enggan untuk memberi.
Wilda Reflita menjawab dengan malah awak media di suruhnya hubungi Bupati Safni Sikumbang. Dengan kondisi itu, ada apa sebenarnya yang terjadi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, apalagi sulitnya untuk mendapatkan data-data penting untuk media.
Dengan kondisi itu, Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Bersatu Suharyono menilai ada dugaan praktik korupsi di sektor pengadaan obat-obat dan bahan habis pakai bahkan diduga kian merajalela.
Suharyono meminta kepada aparat penegak hukum agar memeriksa atas kejangalan yang terjadi di dinas kesehatan, berat dugaan ada oknum-oknum sengaja bungkam dan tidak mau kasihkan data tersebut dengan berbagai alasan.
#Dendi


0 Komentar