Orang Tua Keluhkan MBG Di MAN 2 Payakumbuh Dibungkus Plastik

KAWASANSUMBAR.COM

Payakumbuh | (sumbar) Makanan bergizi gratis yang dikirim ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Payakumbuh hari ini, Senin (8/12) tampak berbeda dari biasanya. Dapur mengemasnya tidak dalam omprengan namun menggunakan plastik.

Hal ini tentu menjadi perhatian publik, mengingat apakah pengiriman MBG dengan plastik sudah memperhatikan Standar Operasional Produksi makanan dalam jumlah besar tersebut 

Hal ini, mengundang keluhan dari sejumlah wali murid, mereka khawatir makanan tidak layak untuk dimakan dan mengancam kesehatan anak.

Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan anaknya sering membawa pulang menu MBG dengan kondisi tak layak dimakan lagi.

"Kami mempertanyakan standar dapurnya, sudahlah terkadang menu yang dibagikan kepada siswa tidak layak konsumsi, sekarang dikemas pula seperti pada umumnya yang menggunakan omprengan, akan tetapi memakai kantong plastik," ungkapnya.

Ia mengaku kerap memperingatkan anaknya agar tidak langsung memakan makanan dari program tersebut sebelum diperiksa.

“Karena kita sebagai orangtua tentu khawatir. Seperti hari Sabtu kemarin juga ada menu busuk, hari ini juga sama. Jadi otomatis saya larang anak saya makan,” katanya.

Dari hasil penelusuran awak media di MAN 2 Payakumbuh, menu yang dibagikan kepada siswa tampak sederhana dan tidak memenuhi standar gizi seimbang. Dalam satu paket menu MBG, hanya terdapat satu bungkus plastik per siswa.

Beberapa menu bahkan dikemas dengan kantong plastik putih transparan tanpa label, yang menurut orangtua dan terlihat tidak higienis.

Terpisah, Ketua LSM Pekat IB Suharyono mengecam keras kemasan MBG dibungkus dengan plastik juga tidak menarik dan tidak seperti yang dijanjikan dalam program. Ini bukan hanya soal tampilan, tapi juga kualitas dan kebersihan makanan.

Dari sisi salah seorang guru di MAN 2 membenarkan bahwa MBG dikirim dalam kemasan plastik, memang dari pihak sekolah yang meminta karna ada kegiatan di sekolah karena menu MBG berupa makanan kering, bukan nasi seperti biasanya.

Ia menjelaskan, kondisi tersebut disebabkan oleh kendala teknis dari pihak penyedia atau SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi). Ia menunjukkan beberapa paket MBG yang baru dikirim pagi itu. Paket tersebut berisi jajanan ringan dan telur rebus dalam kantong plastik putih.

Guru di MAN 2 mengakui, pihak sekolah tidak memiliki kewenangan untuk mengatur menu karena sepenuhnya ditentukan oleh penyedia makanan yang telah ditunjuk pemerintah.

Awak media mencoba bertanya kepada ketua yayasan yang membawahi dapur MBG sampai berita ini diturunkan tidak memberikan nomor kontak yang kita minta.

#Dendi

Baca Juga

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Sebelum membuat berita tolong pastikan kebenaran nya terlebih dahulu om, karena yang terjadi di lapangan bukan seperti itu, karena itu murni permintaan pihak sekolah karena hari itu mereka ada kegiatan di luar sekolah makanya mintak di bungkus seperti itu,

    BalasHapus

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto