Pengembangan Wisata Harau Hanya Wacana Diatas Kertas ?

Limapuluh kota,kawasansumbar.com Setidaknya semenjak era Otonomi Daerah ( OTDA ) tahun 1999 yang lalu sampai  sekarang, Pimpinan Daerah pun silih berganti tapi sayang belum ada kemajuan yang signifikan yang dilakukan oleh Pemerintah daerah terkait dengan pengembangan objek Wisata Lembah Harau. 

Bukannya mencarikan solusi yang bernas untuk Harau, Bahkan pada dekade 2000-an, angka kunjungan wisatawan anjlok secara signifikan.

Harau juga sering menjadi wacana bagi para politisi pada masa masa kampanye, setelah terpilih wacana tersebut dilipat kembali kedalam Map Berwarna pelangi, yang siap dibuka kembali 5 tahun kemudian, sehingga Pengembangan Harau menjadi Jendela Pariwisata Limapuluh Kota hanya diatas kertas.

Meningkatnya kembali angka kunjungan wisatawan saat ini, bukanlah karena upaya Pemerintah daerah, ini lebih disebabkan dua hal,  pertama : Kunjungan ke Objek Wisata Kampung Eropa dan Kedua : Kunjungan Orang Tua Santri ICBS yang banyak menginap di sekitaran Lembah Harau. Hal ini juga memicu banyak masyarakat utk membangun home stay yang telah berkembang pesat selama ini " ungkap Akademisi pemerhati Lembah Harau, Budi Febriandi.

Mantan Walinagari Sarilamak yang sekarang lebih banyak konsen di dunia Pendidikan dengan Menjadi Dosen Pengajar di Politani melanjutkan : " Banyak persoalan mendasar yang mesti segera dibenahi. Mulai dari pintu masuk yang diduga kebocorannya luar biasa, pengelolaan fasilitas umum yang tidak memadai, kebersihan, pembangunan homestay yang sepertinya tidak terkendali. Disamping persoalan tsb diatas,  tidak adanya konsep besar pengembangan kepariwisataan lembah harau yang visioner " pungkasnya.

Tokoh masyarakat Harau lainnya yang berdomisili di Nagari Solok bio-bio Sarnen Indra ikut membenarkan Pendapat Budi Febriandi, seraya menambahkan : " Selaku bagian dari masyarakat Harau, kita menilai bahwa Harau sekarang berkembang justru dari pelaku usaha yang berinvestasi disana, dapat dilihat dalam 3 thn belakangan ini munculnya lebih dari 100 homestay dan beberapa wahana yg menarik pengunjung. Namun saat ini kita belum melihat kontribusi Pemerintah  Daerah secara utuh karena banyak persoalan yg belum terselesaikan misalnya :

1.Kelengkapan sarana prasana penunjang.

2, Wahana wahana yg menambah daya tarik wisatawan.

3. Akses jalan dan kebersihan

4, Pelayanan ticketing yg masih manual

5. Tata kelola homestay dan perizinan

6. Gangguan Lalat yg meresahkan

7. SDM yg masih kurang dan belum tercipta SAPTA PESONA.

8 .Master Plan harau yg belum jelas.

Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota harus segera mencarikan solusi yang win win solution, bukan hanya untuk warga yang berdomisili di Lembah Harau dan pelestarian kearifan lokal di lain pihak " pungkasnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah raga ( Disparpora ) Kabupaten Limapuluh Kota yang baru dilantik beberapa bulan yang lalu H.Desri dalam keterangannya kepada awak media, Minggu 06 Maret 2022 menyampaikan : " Yang pertama : 

Kita akan benahi sarana dan prasarana yg ada di lembah harau.

Seperti jalan yg menuju kampuang sarosah harus diperlebar lagi dan jalan ke Nagori Harau, Tarantang dan Solok bio bio.

Yg kedua : kita akan bangun gerbang tiket masuk yg representatif, sehingga wajah harau akan semakin tacelak...

Selanjutnyo...kita akan pakai sistem tiket electronik untuk masuk ke Harau sehingga angka kebocoran bisa diatasi.

Selanjutnya...Pemkab Lima puluh Kota punya tanah yg dipakai untuk bermain anak..itu juga akan kita benahi......

Selanjutnya...kita sedang lobbi2 investor agar mau menanamkan investasi nya di Harau " ungkapnya.

Berbeda dengan pak Irwandy ST, Pengelolaan Objek Wisata Lembah Harau ko, dikelola dek Swasta, tidak seperti saat sekarang  ,nan di kelola dek Pemda ..Sehinga pengelolaan nyo bisa secara Profesional , bisa sistem kontrak jo Pemda ujarnya lirih ."bersambung (dendi)

Baca Juga

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Saya hampir tiap tahun datang keharau sudah sejak lama, namun belakangan Dua kali kecewa datang ke Harau karena air terjun sudah hilang, air hanya menetes. Kolam penampung kotor.

    BalasHapus

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto